Mohon tunggu...
santoso santoso
santoso santoso Mohon Tunggu... -

Alumni Akademi Pelayaran di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakabar militansi PKS?

5 November 2013   23:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:32 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mendengar kata militan saya jadi teringat dengan partai dakwah yang sedang membersihkan puing-puing akibat badai impor daging sapi.

Penulis sesungguhnya pemerhati gerak langka yang dilakukan oleh partai yang menamai diri sebagai partai dakwah ini. Mulai dari kegiatan kampus di era orde baru lalu membentuk gerbong untuk melanjutkan perjuangan berupa partai, dimana saat itu didirikan Partai Keadilan (PK). Di awal berdirinya partai ini terlihat mereka yang terpilih jadi anggota dewan masih (maaf)culun-culun dan terlihat seperti orang kampung masuk kota besar. Tapi karena mereka rata-rata adalah orang terdidik jadi mudah untuk beradaptasi. Masa PK mendengar cerita mereka itu lucu-lucu, terbayang oarang yang biasa cuma duduk-duduk pekanan dan hobi mengkritisi kebijakan yang tidak benar dengan demonya lalu mereka menjadi orang yang terlibat membuat draft undang-undang dan posisinya diagungkan oleh masyarakat awam, kebayang seperti apa lugunya saat itu. Dengan keterbatasan jumlahnya PK saat otu menjadi pusat perhatian partai-partai lain karena terkenal jujur dan bersih sehingga muncul kekhawatiran oleh mereka yang terbiasa hidup dengan bergelimang dosa (halal haram hantam).

Bagaimana dengan PKS?
Setelah mengalami proses sejarah elektoral PK menjadi PKS, keberadaannya mencemaskan paratai besar yang lain, terlebih setelah PKS mentargetkan menjadi 3 besar di 2014. Strategi ditempuh untuk meraih cita-citanya menjadi 3 besar sehingga memunculkan resistensi dan bully dari partner politiknya. Resistensi itu dikemas sedemikian rupa sehingga mampu membius massa bahkan konon ceritanya kadernya saja malu memakai atribut PKS (mungkin kader yang tidak militan), tapi dengan modal SDM yang kuat sehingga mereka perlahan tapi pasti dapat menghadapi ujiannya maka tidak heran kalau hasil survey terakhir oleh LSI infonya sudah mencapai angka 4%.

Sebagai pemerhati PKS, saya melihat partai ini tetap eksis di 2014 karena memiliki SDM militan dan secara masif melakukan pembinaan, bahkan pembinaannya tidak berhenti di kampus-kampus tapi juga merambah ke peatni, pedagang dan masyarakat luas lainnya dan yang tidak dimiliki oleh partai lain. Saya coba menerkah perolehan PKS di 2014 nanti diatas 8%, karena PKS mempunyai massa berbasis pertemuan mingguan mereka.

Mengapa penulis mengangkat masalah ini?
Saya masih berpengharapan kepada partai ini, karena konsisten membela rakyat dan terus melakukan kerja-kerja tanpa pamrih. Setidaknya seandainya memiliki kesalahan/kekurangan tidak separah partai lain. Konon ceritanya tidak sedikit kadernya aktif dipertemuan mingguanya adalah pegawai negeri. Karenanya, teruslah berkarya kader PKS karena negeri ini masih membutuhkan orang-orang seperti saudara.

Sampai ketemu di bilik pemilih 2014 nanti, karena kami akan memilihmu.

Dari bumi Raflesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun