Sering kita melihat banyak sekali anak-anak yang sudah jauh dalam bergaul, ada yang terlibat narkoba, tauran antar anak sekolah dan bahkan terjun kedalam pergaulan bebas, ini kita bisa lihat dibeberapa situs internet. Atau bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Ini sangat dibutuhkan sekali peran orang tua dan guru dalam mendidik anak.
Siapa yang bertanggung jawab dalam masalah ini, orang tua, guru ataukah pemerintah, sebetulnya ketiganya mempunyai tanggung jawab dan tidak harus menyalahkan satu sama lain ketika masalah ini terjadi. Semuanya mempunyai tangung jawab penuh dalam mendidik, tidak harus lepas tangan ketiganya mempunyai tugas ddan peran masing-masing.
Tugas Orang Tua;
Orang Tua tidak harus menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab kepada seorang Guru atau lembaga pendidikan yang dipercayakannya, Guru hanya mendidik dan mengajar hanya 7 jam dan sepenuhnya diserahkan kepada ornga tua. Disitulah tugas orang tua dibutuhkan dari mengontrol anak dari ber main, belajar dan bergaul artinya ini pencegahan untuk anak agar tidak terlibat dalam hal-hal yang negative.
Tugas Guru;
- Guru sebagai tokoh kunci dalam bimbingan. Hal ini karena gurulah yang selalu berada dalam hubungan yang erat dengan siswa. Guru banyak mempunyai kesempatan untuk “mempelajari” siswanya, mengawasi tingkah laku dan kegiatannya, serta meneliti segi-segi kesehatannya terutama kesehatan mentalnya.
- Memahami siswa sebagai individu. Tugas pertama guru dalam program bimbingan ialah mengetahui atau mengenal siswa. Layanan bimbingan apapun tidak akan berhasil dengan memuaskan, apabila ia tidak atau kurang memahami individu siswanya, minat, kepribadian, kemampuan, sifat-sifat, kebutuhan, masalah dan sebagainya.
- Melakukan perbaikan tingkah laku siswa. Dengan memahami individu siswa yang dilengkapi dengan mengenal sebab-sebab mengapa siswa bertingkah laku tertentu akan mempengaruhi interpretasi dan alternatif perbaikan yang akan dilakukan guru. Guru akan dapat mengubah tingkah laku siswa yang kurang baik dengan memuaskan apabila guru mengenal betul tentang hal ikhwal siswa tersebut.
- Mengadakan pertemuan “dari hati ke hati” dengan siswa. Pertemuan dapat dilakukan sebelum sekolah dimulai, pada waktu istirahat, atau setelah sekolah usai. Data yang berharga akan dapat terkumpul pada pertemuan itu, dan dapat pula diberikan bantuan yang memadai kepada siswa yang memerlukan.
- Mengadakan pertemuan dengan orang tua murid. Pelayanan bimbingan yang efektif seringkali dimungkinkan oleh pertemuan antara guru dengan orang tua murid. Pertemuan-pertemuan semacam itu membuat guru lebih memahami tentang diri siswa dan latar belakang keluarganya, sehingga ditemukan adanya saling pengertian dan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak, sehingga sangat membantu kelancaran bimbingan. Pertemuan dapat dilakukan di sekolah (orang tua murid diundang), dan dapat pula dilakukan dengan kunjungan ke rumah akan mempunyai nilai yang lebih besar.
Kelima peran ini mungkin sudah lengkap, tapi dalam pencegahan agar anak tidak terlibat pada hal-hal yang negatif, Guru harus lebih jelas untuk memberi pelajaran agama, penjelasan-penjelasan tentang Dosa dan pahala.
Tugas Pemerintah;
Selama ini peran pemerintah aktif dalam memajukan pendidikan dan bimbingnan terhadap lembaga-lembaga pendidikan agar lebih maju, ini dilihat dari evaluasi-evaluasi ayng dilakukan pemerintah untuk pendidikan agar citra pendidikan di Indonesia lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H