Permainan tradisional atau permainan rakyat, yaitu permainan yang dilakukan masyarakat secara turun-temurun  yang didalamnya banyak terkandung nilai-nilai pendidikan dan nilai budaya, serta dapat menyenangkan hati yang memainkannya. Permainan tradisional pada umumnya dimainkan secara berkelompok atau minimal dua orang.Â
Permainan engklek  merupakan permainan tradisional lompat–lompatan.  Permainan engklek biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan dan dilakukan di halaman. Cara bermain engklek di sekolah yaitu :Â
- Guru mengkondisikan tempat duduk anak membentuk setengah lingkaran.
- Anak diberikan kesempatan untuk mengamati dan tanya jawab mengenai video cara bermain engklek gunung
- Anak-anak diberikan aturan main sebelum memulai kegiatan.
- Anak-anak melakukan hompimpa untuk menentukan siapa yang akan main duluan.
- Setelah ditentukan siapa yang akan main pertama, anak-anak berdiri didepan karpet engklek menunggu arahan dari guru.
- Anak-anak melempar gaco, kemudian melompat dengan satu kaki di kotak nomor 1 2 3, kemudian dikotak ke 4 5 anak-anak mendaratkan dua kakinya bersamaan, dan lompat lagi dengan satu kaki dikotak  nomor 6, kemudian dikotak ke 7 8 anak-anak mendaratkan dua kakinya bersamaan, dan finis di kotak terakhir yang bergambarkan matahari.
- Ketika anak-anak sudah digaris finish anak-anak diminta untuk mengambil amplop gambar yang didalamnua terdapat kartu gambar
- Anak-anak diminta untuk menghitung jumlah gambar matahari yang ada dikartu
- Guru memberikan reward berupa pin gambar matahari bagi yang sudah menyelesaikan tugas dengan benar.
Manfaat media permainan tradisional engklek :
- Kemampuan fisik anak menjadi kuat karena dalam permainan engklek ini anak diharuskan untuk melompat-lompat.
- Mengasah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan kebersamaan.
- Dapat mentaati aturan-aturan permainan yang telah disepakati bersama
- Mengembangkan kecerdasan logika anak. Permainan engklek melatih anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya.
- Anak menjadi lebih kreatif. Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan.
- Melatih Keseimbangan. Permainan tradisional ini menggunakan satu kaki untuk melompat dari satu kotak ke kotak berikutnya.
- Melatih ketrampilan motorik tangan anak karena dalam  permainan ini anak harus melempar gacuk/kreweng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H