Mohon tunggu...
Santi Nailul Izaty_40322034
Santi Nailul Izaty_40322034 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Penulis, Peneliti

membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akuntansi Keperilakuan di Era Digital:Mengungkap Pengaruh Psikologi dalam Keputusan Bisnis

5 Desember 2024   09:39 Diperbarui: 5 Desember 2024   10:04 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akuntansi sering kali dianggap sebagai dunia yang terpisah dari kehidupan sehari-hari. Banyak yang melihatnya sebagai dunia angka dan laporan yang kaku. Namun, pada kenyataannya, setiap angka dalam laporan keuangan berasal dari keputusan manusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis, sosial, dan bahkan budaya. Akuntansi keperilakuan,  sebuah bidang yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dan proses akuntansi, memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana keputusan akuntansi dipengaruhi oleh motivasi, tekanan, dan emosi.

Artikel ini akan membahas relevansi akuntansi keperilakuan dalam konteks teknologi modern, seperti dampak Artificial Intelligence (AI), budaya kerja hybrid, dan tren green accounting. Bagaimana faktor-faktor ini mengubah perilaku manusia dalam dunia akuntansi dan bisnis, serta apa dampaknya terhadap pengambilan keputusan yang ada?

Akuntansi Keperilakuan: Mengapa Perilaku Manusia Penting dalam Akuntansi?

Akuntansi keperilakuan tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga pada psikologi dan keputusan yang diambil oleh individu atau kelompok. Contoh sederhananya adalah fenomena budget slack di mana manajer sering kali menambahkan ruang ekstra dalam anggaran untuk memastikan mereka dapat memenuhi target yang lebih mudah dicapai. Hal ini bukan hanya soal strategi bisnis, tetapi juga tentang bagaimana orang memandang risiko dan reward dalam pekerjaan mereka. 

Di dunia yang semakin terdigitalisasi, kita sering mendengar tentang manipulasi data atau kecurangan yang dilakukan oleh individu dalam posisi kekuasaan untuk mencapai tujuan tertentu. Mengapa ini terjadi? Akuntansi keperilakuan memberikan penjelasan bahwa faktor-faktor psikologis seperti motivasi pribadi, tekanan sosial, dan budaya organisasi yang berperan besar dalam keputusan-keputusan ini.

Isu Terkini: Teknologi Mengubah Dinamika Keputusan Akuntansi

1. AI dan Automasi: Peluang atau Ancaman?

Kemajuan teknologi, terutama dalam bentuk Artificial Intelligence (AI) dan automasi  telah mengubah wajah akuntansi. AI membantu mempercepat analisis data, mengurangi bias manusia, dan meningkatkan akurasi laporan keuangan. Namun, teknologi ini juga menghadirkan tantangan baru, seperti kecemasan kehilangan pekerjaan. Banyak akuntan yang merasa terancam dengan semakin canggihnya teknologi yang dapat melakukan pekerjaan mereka secara otomatis.

Namun, peran manusia tetap tak tergantikan. Meskipun AI dapat memproses angka dengan cepat, manusia tetap perlu memahami konteks dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut. Inilah mengapa akuntansi keperilakuan menjadi semakin penting di era digital ini. Kita perlu memahami bagaimana teknologi mempengaruhi perilaku manusia dalam pengambilan keputusan, dan bagaimana manajer serta karyawan merespons ancaman atau peluang yang ditimbulkan oleh teknologi.

2. Budaya Kerja Hybrid: Keuntungan atau Tantangan?

Pandemi COVID-19 telah memaksa banyak perusahaan untuk mengadopsi model kerja hybrid, di mana karyawan bekerja baik dari rumah maupun kantor. Meskipun memberikan fleksibilitas, model ini menimbulkan tantangan baru dalam hal akuntabilitas dan transparansi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun