Ruang membaca dan menulis diberbagai kanal public telah banyak tersedia. Salah satunya di kompasiana ini. Kegiatan menulis dapat dijadikan sebagai wadah mengasah komptensi menulis, menghilangkan kesepian, mengasah ingatan agar kesehatan otak terjaga, mengembangkan jejaring, menunjukkan eksitensi atau apapun beragam alasan yang dapat dikemukakan. Â Setiap orang memiliki alasan dibalik aktivitasnya, ingat tanpa ada alasan pun sudah termasuk alasan yang dijadikan sebagai alasannya.
Sudah lebih dari 10 tahun saya berada di blog ini dan terakhir menulis 3 tahun yang lalu. Sungguh waktu yang lama tidak berinteraksi dengan kompasiana yang kini makin meriah dan  menarik. Namun kegiatan menulis tetap berjalan, terlebih sebagai akademisi perlu menulis laporan penelitian, melakukan publikasi artikel dan lainnya.
Tahukan bedanya menulis dikedua aktivitas saya dalam menulis, sama-sama melakukan penulisan. Menulis artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal dan menulis artikel untuk kompasiana?
Menulis di kompasiana serasa melakukan meditasi, mengalir dan  ringan.
Karena tulisan yang dibuat ini tidak berat, hanya apa yang ada dibenak, lalu dideskripsikan. Meski demikian tentu berharap dapat difahami dan bermakna bagi orang lain.
Bagaimana dengan tulisan diartikel ilmiah?
Sungguh sangat ketat akan kerunutan, pengecekan, analisis dan penyajian yang konsisten, terlebih jika medan yang dilalui relatif jarang dilewati tentu tidak akan selancar berbagi cerita disini.
Namun keduanya sama-sama menantang otak, mencurahkan konsetrasi dan pikiran.
Dimana pun tempat menulis tentu sangat baik untuk pengembangan diri, melatih komptensi menulis, Â berbagi pengetahuan dan informasi, dan sejumlah manfaat yang dirasakan setiap orang.
Salam Bahagia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI