Perkembangan zaman yang sedemikian pesatnya menjadi salah satu factor yang mempengaruhi dalam perkembangan Pendidikan. Saat ini pendiikan di tuntut memberikan pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimbangi perkembangan yang sedemikian pesatnya. Sehingga disebutlah pembelajaran berbasis keterampilan berfikir tingkat tinggi atau kreatif.
Dalam pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS, guru diharapkan memberikan lebih banyak stimulasi untuk mendorong memunculkanya pikiran-pikiran orsinil peserta didik, untuk melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik.Â
Hal paling sederhana yang bisa dilakukan guru yakni memberikan pertanyaan stimulus untuk mendorong munculnya gagasan-gagasan yang kreatif dan alternatif.
Dalam merencanakan pembelajaran berpikir tingkat tinggi masalah yang sering muncul adalah lemahnya  pengkondisian lingkungan belajar yang mendukung terciptanya proses berpikir dan tumbuh kembangnya sikap dan perilaku yang efektif.Â
Dikarenakan banyaknya kekurangan baik dalam ketersediaan fasilitas ataupun keadaan topografis sekolah yang berada dalam status sekolah 3T.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi terletak pada konten atau materi pembelajaran dan konteks peserta didik. Apabila peserta didik belum siap untuk melakukan keterampilan berpikir tingkat tinggi, maka perlu dibangun terlebih dahulu jembatan penghubung antara proses berpikir tingkat rendah menuju berpikir tingkat tinggi.Â
Caranya adalah dengan membangun skema dari pengetahuan awal yang telah diperoleh sebelumnya dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan. Setelah terpenuhi, maka guru perlu mempersiapkan sebuah situasi nyata yang dapat menstimulasi proses berpikir tingkat tinggi (kemdikbud,2018).
Guru senantiasa membina komunikasi yang efektif agar para peserta didik bisa melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, keterlibatan guru dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting dalam menghasilkan peserta didik yang kreatif.
Memecahkan suatu masalah merupakan aktivitas dasar kehidupan manusia, karena melibatkan proses berpikir agar dapat memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menegaskan bahwa berpikir kritis bukan hanya sebatas teori, namun sudah menjadi kebutuhan hidup.Â
Oleh karena itu pendidikan memiliki peran penting dalam mempersiapkan peserta didik agar mampu berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini dukungan dari berbagai pihak terkait sangatlah diperlukan agar mampu mempersiapkan generasi penerus bangsa yang mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan era global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H