Mohon tunggu...
Santika Pratiwi
Santika Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Senior Business Development

For a work detail, education background and achievement kindly check my LinkedIn : Santika Pratiwi | An old soul book enthusiast | Writing is a Hobby, New Insight is a Result

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Duck Syndrome: Rahasia di Balik Eksterior Tenang

28 Juli 2024   19:49 Diperbarui: 28 Juli 2024   20:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source :. pinterest.com/wordpressdotcom

Gejala Stres Fisik:

Sakit kepala, nyeri otot, gangguan pencernaan, atau gejala fisik lainnya yang berkaitan dengan stres.

Dampak Dari Duck Syndrome

  • Burnout:

Kelelahan emosional, fisik, dan mental akibat stres yang berkepanjangan, sering kali terjadi pada individu yang berusaha terlalu keras untuk memenuhi ekspektasi tinggi.

  • Kecemasan dan Stress Kronis

Tekanan untuk selalu terlihat baik dan sukses dapat menyebabkan kecemasan berlebihan dan stres kronis.

  • Kelelahan

Rasa lelah yang berkepanjangan dan kelelahan fisik akibat tekanan terus-menerus untuk tampil sempurna.

  • Isolasi Sosial 

Ketakutan untuk mengakui perjuangan dapat membuat individu menarik diri dari lingkungan sosial, merasa terisolasi dan kesepian.

Duck syndrome dapat menyebabkan dampak yang luas dan mendalam pada berbagai aspek kehidupan seseorang. Dengan mengenali tanda-tanda dan dampaknya, serta mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tekanan yang mendasarinya, individu dapat bekerja menuju keseimbangan yang lebih sehat dan lebih baik antara tuntutan eksternal dan kesejahteraan pribadi. Dukungan dari lingkungan sekitar, baik dari teman, keluarga, maupun profesional, sangat penting dalam membantu individu mengatasi duck syndrome.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun