Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kondisi stunting adalah kondisi dimana balita atau seseorang mengalami masalah gizi kronis akibat kurangnnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga merupakan salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Kondisi stunting juga biasanya dipercaya adalah suatu kondisi yang kurang baik yang timbul karena adanya turunan dari gen keluarga seperti kondisi tumbuh kembang yang terhambat dan biasanya berefek pada tinggi, berat badan serta cara berfikir anak yang Kondisi ini sering terjadi dan dipercaya adalah turunan dari keluarga terutama turunan dari orang tuanya.
Stunting di desa Kaliyoso dulunya mencapai hingga 75% pada tahun 2022 dan mengalami penurunan sampai 35% hingga saat ini hal ini terjadi karena pemerintah desa setempat telah melakukan beberapa upaya salah satunya yaitu mengadakan posyandu dua kali dalam sebulan yang dimana kegiatan posyandu tersebut memberikan asupan gizi yang cukup seperti biskuit dan susu kepada anak-anak balita serta memeberikan imunisasi kepada mereka.
 Mahasiswa Universitas Negri Gorontalo jurusan sosiologi mereka melakukan riset di desa Kaliyoso  tersebut untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana kondisi stunting pada balita di desa Kaliyoso.
Menurut narasumber pertama yang kami temui yaitu Ibu H.Y Umur 47 Thn. Ia merupakan salah satu aparat desa yang sering membantu pelayanan di puskesmas terutama dalam menangani masalah stunting di desa Kaliyoso  kami mewawancarai ibu H.Y karena beliau lebih tau dengan kondisi anak-anak stunting didesa tersebut. Ia mengatakan bahwa seperti penjelasan diatas yaitu jumlah balita yang mengalami stunting di desa Kaliyoso yaitu 75% dan menurun hingga 35%. Dan ia juga mengatakan bahwa sudah ada beberapa balita yang sudah berhasil memenuhi asupan gizi, salah satu balita tersebut yaitu anak dari bapak A.M yang bernama F.K, anak tersebut berhasil memenuhi asupan gizinya pada umur 3,6 Thn yang mengalami kondisi stunting sudah sejak lahir namun dengan adanya upaya pemerintah desa yang melakukan kegiatan posyandu dua kali dalam sebulan maka adik F.K sudah mampu atau sudah memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
Selanjutnya narasumber kedua yaitu Bapak M.M Umur 30 Thn. Ia juga merupakan salah satu aparat desa , di desa Kaliyoso, karena dulu tingkat kondisi stunting di desa Kaliyoso mencapai hingga 75% ia mengatakan bahwa aparat desa setempat sudah berupaya untuk menangani kondisi stunting tersebut hingga sampai saat ini menurun ke 35% kondisi ini terjadi dikarenakan sudah ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah desa yaitu salah satunya adalah kegiatan posyandu yang mampu memenuhi gizi dari para balita yang mengalami kondisi stunting dan juga sudah ada pengawasan tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Seperti yang narasumber kedua katakan bahwa pemerintah desa setempat telah melakukan beberapa upaya untuk menangani kondisi stunting di desa Kaliyoso tersebut, upaya-upaya tersebut antra lain adalah
Pemerintah desa mengadakan kegiatan posyandu dalam sebulan dua kali Posyandu
Upaya tersebut telah berhasil mengubah atau mengurangi kondisi stunting pada balita yang ada di desa tersebut. Karena, dalam kegiatan posyandu tersebut pemerintah desa tersebut menyediakan berbagai penanganan kesehatan berupa pemberian imunisasi yang lebih serta memberikan makanan dan minuman yang mempunyai asupan gizi yang cukup kepada anak balita yang menglami kondisis stutnting, sehingga ada beberapa balita yang sudah berhasil memenuhi asupan gizi yang cukup.
Pemerintah juga melakukan kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak
Dalam upaya ini pemerintah selalu melakukan riset kepada anak-anak stunting yang sudah diberikan asupan lebih serta pemberian imunisasi yang lebih juga untuk tumbuh kembang balita, dari upaya ini pemerintah desa mendapatkan bahwa ada beberapa balita yang sudah dinyatakan bebas dari kondisi stunting.
Kondisi stunting di desa Kaliyoso termasuk pada kondisi yang sudah mulai membaik dari tahun ke tahun sebelumnya, ini terjadi karena adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa Kaliyoso. Dengan adanya upaya yang pemerintah sudah lakukan, pemerintah berharap melalui upaya penangan yang mereka lakukan dalam penangan stunting di desa Kaliyoso anak-anak dapat tumbuh dan cerdas, dan bisa menciptakan generasi yang tangguh serta berkualitas. Serta dengan adanya upaya penangan stunting tersebut orang tua juga berharap bahwa anak-anak mereka dapat memiliki akses lebih baik terhadap gizi dan pendidikan, sementra itu warga sekitar juga mengharapkan mereka bisa melihat anak-anak yang ada di desa mereka dapat berkembang menjadi anak-anak yang kuat dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat.
DISUSUN OLEH
Muziatun Mukadji S,pd,M,App.Ling,PhD
Santika A.Humonggio
Marhana lia Indah
Muh Nabil Putra Bidjuni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H