Pada tanggal 8 Agustus 2024, KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung Kelompok 214 Desa Margaasih kembali menggelar kegiatan yang menggugah antusiasme warga. Setelah sukses dengan Siklus 1 yang berfokus pada sosialisasi, rembuk warga, dan refleksi sosial, kini kelompok 214 melanjutkan perjalanan mereka dengan Siklus 2 yang menitikberatkan pada pemetaan sosial dan pengorganisasian masyarakat.
Dalam pelaksanaan Siklus 2 ini, kelompok 214 melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk RT, RW, tokoh agama, pelaku UMKM, ibu-ibu PKK, serta para stakeholder lainnya yang berperan penting di RW 02 Desa Margaasih. Keterlibatan aktif ini mencerminkan komitmen kelompok 214 dalam memahami dan mengakomodasi kebutuhan warga secara menyeluruh.
Hasil Pemetaan Sosial dan Organisasi Masyarakat
Nadra Kautsar Faturrohim, yang menjabat sebagai Humas dan Logistik, memaparkan data hasil rekapitulasi pemetaan sosial yang telah dilakukan. Berdasarkan data tersebut, RW 02 mencatat jumlah penduduk asli sebanyak 766 jiwa, yang terdiri dari 391 laki-laki dan 375 perempuan. Jumlah hak pilih yang terdata sebanyak 535 jiwa. RW 02 memiliki 232 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 184 rumah, dengan rincian 97 rumah di RT 01 dan 87 rumah di RT 02.
Selain itu, fasilitas air bersih yang tersedia di RW 02 cukup memadai dengan tiga unit fasilitas yang tersebar di RT 01 dan RT 02. Bidang kesehatan juga mendapatkan perhatian khusus, dengan adanya Posyandu yang aktif melayani 57 anak-anak dan 7 ibu hamil di wilayah ini.
Tak hanya itu, RW 02 juga memiliki fasilitas umum yang mendukung aktivitas warga, seperti Futsal Delima, Lapangan Voli Ivo Mitra Jaya, GOR Serba Guna, dan Aula Nuruzhzhulam. Dalam hal pendidikan, RT 01 memiliki TK Al-Huda, sementara RT 02 memiliki PAUD dan DTA Nuruzhzhulam, memberikan akses pendidikan yang baik bagi anak-anak di wilayah ini.
Aspek keagamaan juga menjadi bagian penting dari kehidupan di RW 02, dengan keberadaan masjid seperti Al-Ikhlas dan At-Taubah di RT 01, serta Pondok Pesantren Nuruzhzhulam dan Ar-Rahman di RT 02. Kegiatan keagamaan seperti peringatan hari besar Islam (PHBI) dan pengajian rutin terus dijaga untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Dalam hal keamanan lingkungan, RW 02 telah menciptakan suasana yang aman dan kondusif, tanpa adanya pungutan liar dan dengan program mentoring yang berjalan baik. Organisasi masyarakat seperti Kader RW dan Karang Taruna juga tetap aktif, dengan jumlah anggota yang signifikan, yaitu sekitar 5 anggota untuk Kader RW dan 90 anggota untuk Karang Taruna. Kegiatan 17 Agustusan juga menjadi momen penting yang dinantikan setiap tahun.
Pada sesi pemetaan dan pengorganisasian sosial, beberapa data tambahan disampaikan oleh para stakeholder masyarakat. Ini termasuk pembaruan jumlah hak pilih setiap delapan bulan sekali dan penjelasan mengenai penggunaan fasilitas umum seperti MCK di RT 01 yang digunakan oleh sekitar 80-90 orang. Diskusi juga mencakup kas kematian dan kegiatan keagamaan yang berlangsung di masjid-masjid serta Pondok Pesantren Nuruzhzhulam.
RW 02 berkomitmen untuk terus menjaga kesejahteraan dan keharmonisan masyarakat, serta mengelola sumber daya yang ada dengan baik untuk mendukung kehidupan sosial, ekonomi, dan keagamaan yang lebih sejahtera.
Dengan pelaksanaan Siklus 2 ini, KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung Kelompok 214 Desa Margaasih semakin menunjukkan dedikasinya dalam mendampingi dan memajukan masyarakat setempat. Nantikan hasil dan kegiatan menarik dari Siklus 3 dan 4 yang akan datang!