Mohon tunggu...
Santi Faujiah
Santi Faujiah Mohon Tunggu... Guru - i'm an educator and a writer

An educator and a writer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sahabat Amal Foundation (Shaf): Perjalanan Kebaikan yang Mencerahkan Masa Depan

1 Januari 2024   08:52 Diperbarui: 1 Januari 2024   08:55 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Shaf Foundation

Sahabat Amal Foundation (Shaf): Perjalanan Kebaikan yang Mencerahkan Masa Depan

Tepat pada tanggal 6 Agustus 2022, suatu cahaya kebaikan bersinar di daerah Ciwidey, Pasirjambu, dan Rancabali. Sebuah kelompok anak muda, dengan hati penuh kepedulian, memulai perjalanan luar biasa mereka. Dari kehangatan hati mereka, Sahabat Amal Foundation (Shaf) lahir sebagai jawaban atas panggilan untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yang, dengan takdir Allah, berasal dari keluarga yang tengah berjuang melawan kesulitan demi meraih pendidikan yang layak.

Shaf bukanlah semata langkah sederhana. Ia adalah perwujudan nyata dari kepedulian yang mendalam terhadap nasib anak-anak yatim, piatu, dan duafa. Misi mereka sungguh jelas: memberikan akses pendidikan yang berkualitas, bukan hanya untuk mengejar ketinggalan, melainkan untuk menciptakan fondasi masa depan yang kukuh.

Namun, Shaf tidak terbatas pada cakupan generasi muda yang rentan. Mereka juga memelihara perhatian khusus bagi para lansia duafa, yang hidup dalam kondisi yang seringkali terlupakan. Shaf hadir untuk memberikan sentuhan kepedulian yang tak ternilai pada realitas kehidupan mereka.

Inisiasi Shaf berasal dari anak-anak muda di Ciwidey, Pasirjambu, dan Rancabali. Mereka bukan sekadar anak muda biasa; mereka adalah agen perubahan dengan kepekaan sosial tinggi. Dalam perjalanannya, Shaf menemukan kekuatan utama dalam kolaborasi dengan berbagai komunitas. Forum Pemuda Pacira, Jundullah Annas, Puteri Remaja Jawa Barat, dan MI/MTs. Baitul Ghofur adalah beberapa mitra besar yang bersinergi dengan Shaf untuk mencapai tujuan bersama.Selain itum Shaf juga pernah bekerjasama dengan ibu Juniawarti yang merupakan seorang dosen dari ISBI Bandung untuk kegiatan edukasi berupa pengenalan membatik bagi anak-anak yatim piatu dan masyarakat umum di wilayah Rancabali.

Salah satu momen bersejarah bagi Shaf adalah ketika mereka turut serta dalam penyaluran bantuan untuk korban gempa bumi di Cianjur. Tindakan ini tak hanya menjadi bukti nyata kepedulian, tetapi juga manifestasi bahwa Shaf bukan sekadar bicara, tetapi bertindak nyata.

Tentu, perjalanan Shaf tidak luput dari hambatan dan tantangan. Komunikasi yang terbatas antaranggota, jadwal yang padat, keterbatasan alat transportasi untuk penyaluran bantuan, serta perubahan semangat yang kadang naik turun, semuanya menjadi ujian bagi keberlanjutan komunitas ini. Tantangan khusus juga dihadapi oleh adik-adik yang bersekolah, memerlukan waktu dan ikhtiar ekstra untuk menjaga semangat belajar mereka.

Namun, semangat Shaf tetap membara. Hingga saat ini, mereka cerdas memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk menggalang donasi. Dalam menjaga kepercayaan donatur, Shaf berkomitmen untuk rutin melaporkan donasi yang diterima setiap awal bulan.

Melangkah ke depan, Shaf memiliki harapan besar. Mereka ingin menebar manfaat lebih luas lagi dan berpotensi menjadi yayasan yang diakui secara hukum. Komunitas ini terbuka lebar bagi siapa pun yang memiliki kepedulian terhadap anak-anak yatim, piatu, duafa, serta para jompo duafa. Shaf, dengan keanggotaannya yang didominasi oleh kaum muda, adalah inspirasi hidup bagi mereka yang percaya bahwa perubahan nyata dimulai dari langkah konkret dan kepedulian yang tulus. Kita saksikan bersama bagaimana Shaf, dengan cinta dan aksi, menciptakan jejak kebaikan yang tak terhapuskan.

Sumber: Dokumentasi Shaf Foundation
Sumber: Dokumentasi Shaf Foundation

Sumber: Dokumentasi Shaf Foundation
Sumber: Dokumentasi Shaf Foundation

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun