Mohon tunggu...
Santi Dwi Azizah
Santi Dwi Azizah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Universitas Airlangga

Fakultas Vokasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Akibat Cuaca Hujan Tidak Menentu Waspada Penyakit DBD

17 Juni 2022   23:01 Diperbarui: 17 Juni 2022   23:06 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Akibat cuaca hujan yang tidak menentu ini kita harus lebih waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue  (DBD). Penyakit demam berdarah dengue (DBD) ini salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia dan sering menimbulkan suatu kejadian luar biasa dengan kematian yang besar. Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit endemic yang muncul sepanjang tahun terutama pada musim penghujan. Penyakit ini berhubungan dengan keadaan lingkungan dan perilaku masyarakat. Virus demam berdarah dengue dapat ditularkan dari orang sakit ke orang sehat melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Pada tahun ini 2022 terdapat banyak masyarakat yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue.

Dikutip dari laman Kemenkes, menyampaikan bahwa kasus infeksi Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di awal tahun 2022 ini dan mencatat jumlah kasus warga yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) melonjak pada 2022. Sepanjang 2022, Tercatat 22.331 kasus DBD. Jumlah itu melonjak cukup tinggi bila dibandingkan kasus pada tiga pekan awal 2022 yang mencatatkan 313 kasus.

Di samping itu, sebenarnya air yang tidak bergerak lebih berbahaya yang akan menimbulkan demam berdarah dengue, harus dikontrol setiap hari supaya tidak terkena penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ). Penyakit demam berdarah terjadi karena cuaca penghujan, perubahan cuaca, dan curah hujan yang tinggi yang menjadi waktu berkembang biak bagi nyamuk.

Dalam hal ini, kasus demam berdarah dapat dicegah dengan menerapkan 3M plus, yaitu dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas. Lalu, dengan sistem peringatan dini, dan penyuluhan. Tak hanya itu, masyarakat dapat menambahkan obat abate di tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk demam berdarah berkembang biak serta gotong royong membersihkan lingkungan.

Maka dari itu, penanganan demam berdarah dengue ( DBD)  dapat dilakukan dengan sedini mungkin lebih awal untuk menghindar terjadinya kasus DBD. Penting untuk masyarakat melakukan upaya mencegah dan mendeteksi dengan keterlibatan masyarakat pengembangan suatu program pengendalian DBD.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun