Saya termasuk warga negara Indonesia yang sangat beruntung, dapat menikmati layanan transportasi Kereta Api yang dulu serasa tidak pernah punya masa depan, saking buruknya dan mungkin juga uangnya banyak dikorup. Sekarang ini Kereta Api bersih, tepat waktu, aman dan harganya terjangkau.Â
Hanya satu yang membuat saya kecut, AC di dalam kereta dingin sekali sampai ke tulang dan ubun-ubun. Saya mencoba mencari alasan atas hal ini saat sedang berada di puncak 'penderitaan' karena kedinginan dan terpikir hal-hal berikut;
1. Fasilitas AC termasuk dalam harga tiket.Â
2. Trauma masa lalu. Dulu Kereta Api selalu dikenal sebagai alat transportasi yang 'sumuk' (bahasa Jawa, artinya gerah karena panas)
3. Menjaga hubungan baik dengan produsen selimut dan jasa Laundry. Selimutnya selalu harum, terlipat rapi dan bersih
4. Lebih baik kedinginan daripada kepanasan
Mohon maaf apabila alasan-alasan ini kurang meyakinkan, otak saya beku. Semoga ada yang dapat memberikan penjelasan lebih 'hangat'.
Bravo PT Kereta Api Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H