Yoga-sthah kuru karmani sangam tyaktva dhananjaya (Bhagawadgita II : 48)
Yoga tidak selalu berarti melakukan tapa, brata, dan semadhi. Yoga dapat berarti melakukan kewajiban atau pekerjaan yang seimbang dalam beragam aktivitas kehidupan kita masing-masing. Terlepas dari keberhasilan atau kegagalan, kita tetap harus berusaha dan berjuang melakukan kewajiban dan pekerjaan tersebut.
Dan, inilah yang kami lakukan terkait dengan swadharma kami masing-masing. Setelah kunjungan pertama tanggal 2 April 2019, dengan membawa bantuan berupa sembako bagi empat orang bersaudara kakak beradik di Banjar Biluk Poh, Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, kali ini kami datang untuk mempersiapkan kamar mandi sederhana bagi mereka.
Tanggal 21 April 2019, Redite, Minggu. Hari ini juga merupakan hari Kartini, yang menjadi pelopor bangkitnya emansipasi kaum perempuan. Hari ini sekaligus merupakan hari Paskah bagi umat Kristiani. Kami, bersama membawa bantuan bagi umat di Negara.
Kami datang dari beragam latar belakang pekerjaan, jabatan, usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin. Namun bukan itu yang utama. Yang terpenting adalah niat suci tulus dan ikhlas, bekerjasama, bahu membahu dalam mewujudkan visi dan misi Yayasan Jaringan Hindu Nusantara. Dengan beragam bahan atau peralatan yang bisa kami berikan, entah fisik atau materi, doa, menghibur dengan lagu juga permainan suling dari Cokorda Gede Widhi Adnyana.