Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Whirling & Muter Tattwa" dan Dunia Kita Bersama

21 Oktober 2018   00:03 Diperbarui: 21 Oktober 2018   00:09 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pelukis ini, hasil karya seorang seniman sesungguhnya merupakan narasi panjang yang harus dipahami secara mendalam, bukan sesuatu yang ditelan mentah atau diterima begitu saja. Ini yang beliau sampaikan dengan ungkapan bahwa akan selalu ada dua sisi di dunia di dalam kehidupan ini. 

Rwa Bhinedda, Yin dan Yang, baik dan buruk, benar dan salah, hitam dan putih, besar dan kecil. Sesuatu yang benar bagi kita, belum tentu demikian halnya di mata orang lain. Sesuatu yang bagi kita indah, belum tentu dianggap sempurna oleh pihak lain.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Terlahir tahun 1950 di Padangtegal Ubud, garis seniman turun semenjak Kakek, I Made Kari yang Ahli Undagi. Berasal dari keluarga seniman dengan ketrampilan membuat topeng, pelukis, pemahat, pengukir, pematung, pembuat bade dan lembu yang dipergunakan sebagai sarana ngaben bagi umat Hindu, termasuk ogoh-ogoh, bahkan pura. 

Sempat pula belajar dari pelukis Belanda, Rudolf Bonnet, beliau akhirnya memutuskan kembali ke jati diri, menemukan identitas diri dan melahirkan gaya lukisan sendiri. Setamat pendidikan di Sekolah Seni Rupa Indonesia, mengajar di berbagai sekolah, memimpin Yayasan Ratna Wartha di Ubud, menggambarkan bahwa seni juga bisa di dalami baik secara formil maupun informal. Hal ini memperlihatkan pengolahan matang proses pendidikan yang telah beliau lalui.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun