Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pawiwahan @Puri Saren Agung Ubud, Minggu 20 April 2014

21 April 2014   07:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tjokorda Gde Agung Ichiro Sukawati & Cokorda Istri Julyana Dewi, Tjokorda Gde Dharma Putra Sukawati & Gusti Ayu Mahadewi. Semoga pernikahan ini abadi selamanya.....

Tjokorda Gde Agung Ichiro Sukawati & Cokorda Istri Julyana Dewi, Tjokorda Gde Dharma Putra Sukawati & Gusti Ayu Mahadewi. Semoga pernikahan ini abadi selamanya.....

Berawal dari serangkaian prosesi pernikahan semenjak awal bulan, 2 April 2014. Hingga upacara widi widana, pada tanggal 18 April 2014, dimana pernikahan disahkan dengan ritual keagamaan di pura keluarga puri oleh pendeta Siwa Budha. Dan pesta pernikahan digelar hingga hari Minggu, 20 April 2014.

Terlahir cantik dan tampan, sebagai anggota keluarga bangsawan, kaya dan terkenal. Pesta pernikahan dengan ribuan tamu yang hadir setiap harinya dari berbagai penjuru dunia, diliput oleh banyak media. Sungguh, sebuah kesempurnaan di mata banyak orang.

Ibu Nunuk & Ibu Murtini, pedagang tahu dan bakso yang ikut terlibat dalam seksi konsumsi, "Saya sudah terlibat semenjak tanggal 18 April di sini". Ujar mereka...... Bukti nyata interaksi puri dan rakyatnya. Indahnya harmoni di era globalisasi ini.

"Bu, saya anak ibu di STPNDB juga", Ujarnya sambil perkenalkan diri. Aha, jumpa muridku di pesta ini.... Dia ikut berpartisipasi, sebagai warga masyarakat Ubud.

Inilah sebuah pernikahan abad milenium, bukan lagi bak dongeng semata, yang tidak terjangkau masyarakat luas. Sebuah rangkaian kegiatan yang menggambarkan pernikahan multikultur di tengah masyarakat, dengan keterlibatan banyak pihak, dengan keterbukaan pihak puri, melambangkan kedekatan keluarga puri dengan masyarakat luasnya.

Betapa, tawa dan canda, senyum ramah terpancar dari kedua mempelai dan setiap anggota keluarga menyapa tamu.... Keterlibatan banyak pihak di setiap prosesi upacara dan upakara yang melambangkan keterikatan dan kedekatan hubungan dengan keluarga puri. Disertai hiburan gratis bagi anggota masyarakat yang berada dan turut hadir dalam rangkaian pernikahan tersebut, hingga pesta kembang api di akhir rangkaian.

Ini bukan tentang prestisius belaka, ini juga bukan melegitimasi kekuasaan puri terhadap orang banyak, masyarakat luas. Ini adalah tentang keterlibatan banyak pihak yang memperlihatkan kedekatan keluarga puri terhadap rakyatnya, juga masyarakat lain yang berinteraksi dengannya. Ini adalah sebuah jalinan, ikatan, yang semakin erat berinteraksi bersama, dalam menjalani kehidupan di masa depan.

Semoga..... pernikahan ini kekal abadi selamanya, dan, menjadi teladan / tokoh panutan masyarakat, pemimpin yang dekat dengan rakyat, dan mampu memahami serta memotivasi orang banyak, di era milenium ini.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun