Mohon tunggu...
Santi Buttyf
Santi Buttyf Mohon Tunggu... -

I wanna fly like a butterfly, flying around the life and give billions smile for every thirsty heart with love and send the best pray & helping hand for every poor people...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tubuhku Dipanggang Sang Surya...

23 Maret 2010   08:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagai terbakar amarah sang surya" itulah yang saya rasakan di tanah tempat saya berpijak. "Global Warming Effect" sudah sangat saya rasakan akhir-akhir ini, Siang hari, berada di dalam ruangan, keringat mengucur tak henti seperti habis lari keliling lapangan 50 kali, pergi keluarpun lebih membakar, malah harus memakai jaket tebal, penutup wajah, sarung tangan, kaus kaki, bagai berada di daerah dengan suhu minus 4 derajat karena tak tahan dengan terik yang memanggang seluruh tubuh. Saya sedih merasakan dampak "Global Warming" ini, ini semua karena kita sebagai manusia tidak menjaga betul-betul keseimbangan alam dengan "kebutuhan" kita, seperti banyaknya pembangunan hotel, restaurant, tempat-tempat usaha di daerah tadah hujan, di persawahan, dan tempat-tempat lain yang seharusnya menjadi penyejuk lingkungan. Adapun ini akibat dari kita sebagai manusia yang memanfaatkan alam sebesar-besar kebutuhan kita "selalu" namun kita tak selalu memikirkan timbal balik yang harus kita berikan pada alam, minimal dengan "mempertimbangkan dampak apa yang akan timbul jika membangun bangunan a di daerah a, atau mempertimbangkan dari hal kecil dulu, apa dampak jika membuang sampah sembarangan", dan lain-lain. Saya kehabisan kata-kata untuk mencurahkan isi hati saya tentang kondisi alam ini, karena sangat banyak hal negatif yang saya rasakan tentang kondisi alam saat sekarang ini, ini hanya sebagian kecil curahan hati saya. Ini semua akibat ulah kita sebagai manusia termasuk diri saya yang terlalu serakah memeras "raga alam" demi kebutuhan sendiri tanpa memikirkan bagaimana menyehatkannya kembali... Semoga ada yang memiliki visi dan misi yang sama untuk menyehatkan alam dimulai dari kesadaran sendiri atau mengajak keluarga dan teman-teman bersatu "berpikir untuk alam" Suksema, Terimakasih... "Santi Buttyf"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun