Pilkada Serentak 2024 menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu pemilih, saya berkesempatan untuk merasakan langsung atmosfer pemilihan di TPS Griya Serpong Asri. Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman, hal menarik yang saya temui, serta refleksi pribadi terhadap kegiatan demokrasi ini.
Sejak pagi, suasana TPS sudah dipenuhi oleh warga yang antusias menggunakan hak pilih mereka. Antrian mulai terbentuk, namun semuanya berjalan dengan tertib. Para petugas TPS dengan ramah mengarahkan pemilih, memastikan setiap tahapan berjalan lancar. Salah satu pemandangan yang mencuri perhatian saya adalah kehadiran para lansia yang datang dengan bantuan anggota keluarga. Hal ini menunjukkan semangat luar biasa dari generasi tua yang masih ingin berpartisipasi dalam menentukan masa depan daerahnya.
Di TPS ini, ada beberapa hal unik yang layak diabadikan. Pertama, dekorasi TPS dihias dengan tema budaya lokal. Misalnya, gapura masuk dihias dengan ornamen tradisional, dan meja panitia didekorasi dengan kain batik khas daerah. Selain itu, terdapat pojok foto bertuliskan "Saya Sudah Memilih" yang menjadi spot favorit warga untuk mengabadikan momen mereka setelah mencoblos. Yang tidak kalah menarik adalah inisiatif petugas TPS menyediakan kursi roda dan jalur khusus bagi pemilih disabilitas. Meski sederhana, hal ini menjadi bukti inklusivitas dalam Pilkada kali ini.
Melalui pengalaman ini, saya menyadari beberapa hal penting. Pertama, Pilkada bukan sekadar rutinitas memilih pemimpin, tetapi juga wujud nyata dari partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Setiap suara memiliki peran dalam menentukan arah pembangunan daerah ke depan. Kedua, saya melihat bagaimana persiapan teknis dari panitia Pilkada semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, ada beberapa hal yang masih bisa ditingkatkan, seperti mempercepat proses validasi data pemilih agar tidak terjadi antrian panjang, terutama di TPS dengan jumlah pemilih yang tinggi. Ketiga, Pilkada ini menjadi pengingat akan pentingnya persatuan. Di tengah perbedaan pilihan, warga tetap menjaga keharmonisan. Ini membuktikan bahwa demokrasi tidak harus menciptakan perpecahan, tetapi bisa menjadi ajang memperkuat persaudaraan.
Pengalaman ini membawa harapan besar untuk Pilkada dan Pemilu di masa depan. Dengan teknologi yang semakin maju dan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya hak pilih, saya optimis bahwa kualitas demokrasi Indonesia akan terus berkembang. Semoga pemimpin yang terpilih dapat membawa perubahan positif yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai penutup, mari kita terus menjaga semangat demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, karena suara kita adalah bagian dari perjalanan besar bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.
(Artikel ini merupakan pengalaman pribadi yang saya bagikan untuk menginspirasi masyarakat agar terus berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Mari jadikan Pilkada 2024 sebagai langkah maju untuk Indonesia yang lebih baik.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H