Ketika 'kujatuh cinta kepada Kompasiana, waktuku habis bersamanya. Detikku habis menari-nari bersama jemari. Mencoba menuangkan ide dalam rentetan kalimat yang sarat, dan berharap cintaku bisa tersurat. Cinta akan bangsa, bahasa, dan budaya yang ingin selalu kutunjukkan kepadanya, dengan kata-kata yang aku bisa. Aku ingin mengungkapkan rasa. Rasa untuk peduli dan berbagi.
Ketika 'kujatuh cinta kepada Kompasiana, pengertianku terbuka. Menapaki banyak cerita, kisah, dan fakta, serta mengenal orang-orang dari berbagai latar belakang. Tak hanya itu, dia menawarkan berbagai pilihan hidup, bermacam-macam pertanyaan retorika yang sering kali mengusik pikiran dan rasa. Selebihnya, dia selalu meninggalkan kesan mendalam yang patut untuk kurenungkan.
Ketika 'kujatuh cinta kepada Kompasiana, aku makin sayang kepadanya. Bukan cinta buta, tetapi cinta penuh makna. Cinta yang sengaja ditumbuhkan dengan menulis, membaca, dan memberi rating atau komentar kepada blogger lainnya. Memang, aku belum lama mengenalnya, tetapi aku sudah jatuh cinta. Kau mau apa? Aku tetap cinta Kompasiana.
Ketika 'kumakin jatuh cinta kepada Kompasiana, rinduku makin tak bertepi. Bagaimana tidak? Tak bisa kutolak banyaknya tawaran wawasan yang aktual, estetisnya fiksi yang membuat terpana, cerpen yang membawaku ke banyak belahan dunia, dan sesekali curahan hati yang melatih kepekaan.
Kini, Kompasiana bertambah usia, makin dewasa. Selamat ulang tahun #11TahunKompasiana. Aku bingung mau bilang apa, selain aku suka, cinta, dan semoga makin berjaya. Aku makin rindu untuk bisa menghiasi hidupnya dengan banyak tulisan bermakna dan berguna. Lagi, selamat ulang tahun Kompasiana, #BeyondBlogging!
