literasi". Baik pemerintah maupun masyarakat, kita semua sedang dalam proses untuk terus menggencarkan/menggiatkan aneka kegiatan dan usaha untuk mendongkrak literasi bangsa Indonesia.
Tak asing lagi ketika kita mendengar tentang "Memang, ketika literasi ini didengungkan, kebanyakan orang akan menangkap bahwa literasi lebih condong pada kemampuan untuk membaca dan menulis. Namun, jika merunut pada definisi yang disajikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, kata "literasi" bisa memiliki tiga arti: kemampuan membaca dan menulis; pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu; kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Dalam hal ini, ternyata cakupan literasi lebih luas lagi, bisa mencakup literasi budaya, literasi sains, literasi media, literasi ekonomi, sampai literasi bahasa/sastra.Selain jenis-jenis literasi tersebut, kita perlu mempertimbangkan satu literasi lagi, yang mungkin jarang disebutkan atau kurang disadari, yaitu literasi hidup.
Dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari, kita memerlukan kemampuan/keterampilan untuk hidup. Tidak sekadar baik menurut kepentingan diri, tetapi baik dalam standar yang seharusnya, yang sesuai dengan nilai-nilai yang kita yakini.
Literasi hidup bisa terkait dengan kemampuan dalam mengatur waktu, relasi, kegiatan, kerohanian, pekerjaan, keuangan, pikiran, percakapan, masalah, dan lain-lain. Setiap orang seharusnya berurusan dengan hal-hal ini.
Mau tidak mau, sebenarnya kita memang butuh keterampilan untuk bisa hidup dengan baik. Hanya seringnya, kita kurang menyadari bahwa dalam setiap aspek hidup kita membutuhkan keterampilan yang baik dalam pengelolaannya.
1. Waktu
Apakah kita sudah memanfaatkan waktu-waktu kita dengan benar? Saat bekerja, kemungkinan besar memang kita akan menggunakan waktu untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu. Namun, bagaimana dengan waktu-waktu "kesendirian" kita? Sebagai contoh: ketika kita bersantai atau beristirahat, sudahkah kita memanfaatkannya secara berkualitas?
Menikmati istirahat dengan bersyukur, atau sedikit merefleksikan perjalanan hidup dalam sehari yang sudah dilalui, atau bisa juga menemukan pelajaran penting/berharga apa yang hari ini kita temukan dan patut untuk kita aplikasikan. Sudahkah? Jika belum, cobalah!
2. Relasi
Apakah kita sudah memiliki banyak relasi? Apakah semua/sebagian besar dari relasi itu berkualitas? Atau, malah relasi yang kurang baik yang kita tabur/tuai? Kita perlu kecakapan dalam berelasi. Selain memiliki simpati, empati, dan motivasi, kita memerlukan keterampilan-keterampilan pendukung lainnya supaya bisa berelasi dengan baik.
Kita perlu memiliki keterampilan membuka diri, mau mendengarkan, memahami, menerima perbedaan, mengutarakan maksud/minat/teguran/nasihat, dan lain-lain. Oh ya, apakah kita selalu memiliki teman baru dalam kurun waktu yang dekat atau yang sudah kita targetkan sebelumnya? Jika sudah lama kita tidak memiliki teman baru, kita harus lebih perhatian lagi dengan literasi hidup kita bagian relasi ini.
3. Kerohanian
Apakah hal ini menjadi prioritas kita setiap hari? Menurut saya, seharusnya iya. Tidak dimungkiri bahwa kekuatan dan kegembiraan kita dalam menjalani hari-hari datang dari kehidupan rohani yang sehat.