Mohon tunggu...
Santi Titik Lestari
Santi Titik Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Mari menulis!!

Menulis untuk mengawetkan ide dan berbagi ....

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kita Perlu Uang, tetapi Jangan Cinta Uang

17 Oktober 2019   22:59 Diperbarui: 18 Oktober 2019   17:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan Bekerja

Pernahkah kita merenungkan untuk apa kita bekerja? Apakah hanya sekadar tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup? Untuk menyenangkan keluarga saja? Untuk memuaskan keinginan diri? Untuk bisa beli ini-itu? Atau, apakah hanya sekadar mengisi waktu luang? Eh, ada lho yang bekerja karena untuk mengisi waktu luang .. hehe. 

Atau, justru kita memang sudah menyadari bahwa bekerja adalah kesempatan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita supaya bisa mengembangkan talenta, keterampilan, dan mengembangkan aspek-aspek hidup yang lain? 

Jika kita mau merespons pemberian Tuhan ini dengan bertanggung jawab dalam pekerjaan, kita pasti bisa menjadi orang yang berguna di tempat kita bekerja. Pasti ada maksud baik dari Tuhan yang ingin disampaikan kepada kita melalui pekerjaan-pekerjaan ini.

Jika motivasi kita dalam bekerja hanya sekadar untuk mendapatkan uang, marilah kita sekarang membuka hati dan pikiran kita untuk melihat lebih luas lagi apakah memang ada aspek-aspek hidup kita yang menjadi berkembang baik dengan motivasi kerja semacam ini? 

Uang memang penting, tetapi bukan yang terpenting. Kita memang memerlukan uang, tetapi jangan sampai kita cinta uang. Ketika kita cinta uang, hati kita akan jauh dari keluarga, sesama, bahkan Tuhan. 

Jika hati kita hanya terpikat dan terfokus pada uang, kebahagiaan kita pun pasti akan dikendalikan oleh uang. Hal ini sangat berbahaya! Mengapa? Bukankah seharusnya kita yang mengendalikan/menguasai uang? 

Bukankah kita diberi akal budi untuk bisa berpikir bijaksana ketika berhadapan dengan urusan uang? Banyak orang mudah "terjatuh" dalam hal ini.

Tidak ada salahnya ambil waktu sejenak untuk merenungkan bagaimana selama ini respons kita terhadap uang. Jika memang hati kita sudah terpikat olehnya, segera berpisah saja ... hehe. Tidak apa-apa menderita dalam kurun waktu tertentu, asalkan esensi (arti penting) dari kita hidup dan bekerja bisa dibenahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun