Ini belum bicara tentang penggunaan bahasa Indonesia dalam dunia hiburan, pendidikan, kerja sama, dan lain-lain. Penekanan saya adalah cara penulisan bahasa Indonesia dalam media atau kepentingan apa pun. Alangkah baiknya jika ditulis sesuai kaidah penulisan bahasa Indonesia yang sudah ditetapkan. Mengapa? Karena sebenarnya setiap kita punya tanggung jawab untuk mencintai, menjaga, dan memajukan bahasa Indonesia. Dalam hubungan dengan orang lain, kita punya tanggung jawab untuk mendidik orang lain bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan benar pula.
Salah satunya adalah dengan adanya ketertiban dalam penulisan apa pun yang berbahasa Indonesia. Banyak orang akan melihat dan membaca, lalu mengingat, proses ini meninggalkan pengetahuan dalam pikiran seseorang. Ketika yang dibaca ternyata adalah tulisan yang tidak benar secara kaidah penulisan, ya itulah yang akan dia serap dan mungkin juga dipraktikkan. Jika yang membaca anak-anak kecil, mereka akan ingat dan meyakini bahwa tulisan itu pasti benar. Jika setiap hari masyarakat Indonesia dibombardir dengan banyak kata dalam bahasa Indonesia yang penulisannya tidak benar, ya itulah nanti yang akan mereka percayai.
Mimpi untuk Bahasa Indonesia
Sekarang, tinggal mau atau tidak mau saja. Kalau membahas tentang menarik atau tidak menarik, sedang tren atau tidak, bahasa Indonesia kita itu sudah sarat makna dan unik. Bahasa Indonesia bisa memenuhi kebutuhan ini dengan tanpa mengabaikan kaidahnya. Menurut saya, masyarakat Indonesia punya hak istimewa lho ... menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berbagai bidang dan kepentingan. Jika hal istimewa ini dilakukan dengan baik, saya yakin kita akan semakin bangga dengan bahasa Indonesia.
Saya memimpikan masyarakat Indonesia selalu bangga dengan bahasa Indonesia, terutama ketika dihadapkan pada berbagai situasi, pilihan, dan keputusan yang berbenturan dengan bahasa asing yang lain. Selain itu, saya juga berharap setiap turis, tamu negara, dan orang-orang dari luar negeri yang berkunjung ke Indonesia akan melihat dan membaca diksi-diksi Indonesia (dalam tataran yang benar) bertebaran di mana-mana, sehingga mereka pun tertarik dan mau mempelajarinya. Mungkin, mimpi ini sudah pernah kita cicipi di tempat tertentu, situasi tertentu, atau bidang tertentu. Berharap, ke depannya tidak hanya di bagian-bagian tertentu, tetapi secara holistik bahasa Indonesia mendapatkan apresiasi yang seharusnya.
