Seperti apa rasa dari sia-sia?
Menyesali sejengkal perjalanan
Atau, keterlanjuran putusan
Tak berharap berhenti jantung ini berdetak
Atau, dinding asa 'kan retak
Mata berkedip
Jantung berdegup tak pasti
Desah napas nyaris terselip
Di antara tumpukan rasa gundah yang nyeri
Masih adakah secuil harapan
Dalam buram-buram perjalanan lusuh ini?
Tak ingin langkahku sia-sia
Tak ingin berharap semuanya sirna
Setiap perjalanan meninggalkan rasa
Setiap jejak kaki melukiskan cerita
Jangan menyerah
Selagi langkah belum berhenti
Jangan gundah
Saat kaki terkena duri
Semua ada masanya
Segala sesuatu ada waktunya
Seolah terasa sia-sia
Sekalipun itu hanya pikiran manusia
Ada Penulis Ulung dalam perjalanan kita
Tak ada yang menggantikan-Nya
Apa ceritamu hari ini?
Sudah mencicipi perjalanan manismu?
Atau, kemanisan itu masih di atas langit ini?
Sadarkah kamu?
Perjalananku, perjalananmu, perjalanan kita
Apa bedanya?
Rasa itu ... siapa yang mencipta
Terlukis cerita ... siapa yang menggoreskannya
Masihkah kita menghakiminya
Dengan meneriakkan sia-sia?