Mohon tunggu...
Lyfe

3 Agensi Besar K-Pop dan Hubungannya dengan Strategi Intervensi BK

21 Maret 2019   18:31 Diperbarui: 21 Maret 2019   18:34 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada 3 agensi besar dari banyak agensi di korea yang menaungi artis serta idol. Kpopers apa kalian tahu apa saja itu? Yhak, terdiri dari SMEntertainment, YGEntertainment, dan juga JYPEntertainment. 3 agensi tersebut banyak sekali men-debut-kan orang orang atau kelompok untuk dijadikan aktor, aktris, dan idol grup. 

Masing masing agensi memiliki cara dan kriteria tersendiri dalam memilih artisnya, mulai dari talent mengikuti audisi yang diadakan oleh agensi, masa trainee, pre debut sampai akhirnya agensi memutuskan artis atau idol grup tersebut untuk didebutkan. 

Pada saat audisi tentunya semua orang bisa mengikutinya asalkan sesuai dengan ketentuan yang diharapkan oleh agensi, jika lolos maka talent akan menjalani masa training. Lama tidaknya waktu training sudah diatur oleh agensi. 

Setelah agensi memilih dan memastikan talent untuk debut, maka akan ada kontrak tertulis yang disepakati oleh artis dan agensi. Sebelum resmi debut, biasanya agensi akan membuat karya pre debutnya hingga akhirnya mereka meluncurkan karya debut pertamanya.

Konon, agensi YG lebih mementingkan skill atau kemampuan dance serta gaya musik yang mengarah ke hip hop untuk artis yang debut sebagai idol grup, bisa dilihat dari banyak grup grup debutannya seperti saat dulu 2ne1 dan BigBang, serta sekarang ini IKon, Blackpink, serta Winner. 

Berbeda dari YG, JYP Entertainment lebih fokus pada kemampuan olah vokal sang artis serta gaya dance yang lebih lyrical, hal ini bisa dilihat pada idol grup mereka mulai dari Wonder Girls, 2PM, 2AM, GOT7, TWICE, hingga ITZY. Sedangkan SM entertainemnt, agensi ini memiliki kriteria yang juga beda dari kedua agensi tersebut, dimana agensi ini dikenal dengan julukan gudang visual. 

Hal ini disebabkan karena baaanyak sekali idol yang debut dibawah naungan SM entertainment yang memilki paras menggoyahkan mata serta hati contohnya mulai dari zaman Super Junior, Shinee, EXO, Red Velvet, hingga NCT. Setelah idol grup debut, agensi memiliki pr untuk berapa kali idol akan comeback tiap tahunnya dan bagaimana idolnya bisa laku di pasaran.

Artis dan idol grup yang sudah resmi debut harus mematuhi segala perjanjian antara mereka dengan agensi yang sudah disetujui dalam kontrak. Bagi kpopers pasti sudah tahu salah satu kontrak yang disepakati oleh para idol yaitu, larangan untuk berpacaran selama masa yang telah disepakati. 

Kemudian, agensi biasanya akan memberhentikan kontrak mereka jika mendapati artisnya melanggar kontrak atau membuat scandal yang dinilai bisa merugikan pihak agensi. Seperti kasus yang sedang hangat dibicarakan mengenai Seungri BigBang dkk. 

Para agensi yang menaungi artis yang terlibat dalam skandal langsung memutuskan kontrak dengan artis yang terkait. Hal ini memang sudah menjadi hal yang harus ditanggung oleh artis yang melanggar, dan sang artis pun hanya bisa pasrah dan menerima akan keputusan yang dilakukan oleh agensi mereka.

Bagaimana agensi memilih talent saat audisi, melakukan masa trainee, melakukan pre debut hingga akhirnya mendebutkan artisnya dengan banyak kriteria dan kontrak perjanjian yang disepakati, itulah bagian bagian dari strategi agensi dalam melakukan debut untuk artis artis mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun