- Berangkat dari kekecewaan pribadi akan banjir yang kerap kali melanda pemukiman padat penduduk. Melatarbelakangi kegiatan ini, banyaknya masyarakat yang belum mengetahui bahwa minyak jelantah tersebut merupakan limbah rumah tangga yang berbahaya, dapat menimbulkan kerusakan pada alam sekitar kita. Susah terurai merupakan sifat dari minyak jelantah yang dapat merusak alam secara perlahan.
Melalui Program pengabdian masyarakat (KKN) 2021, Santi Hidayanti selaku mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Mengedukasi agar masyarakat lebih tahu tentang pengolahan limba rumah tangga yang dapat dimulai dari diri kita sendiri. Caranya sangat mudah sekali, yaitu menjadikan limbah minyak jelantah menjadi produk lilin aromaterapi.program kerja yang dilakukan salah satunya adalah mewujudkan UMKM modern dengan memaksimalkan pemanfaatan Media Sosial sebagai wadah marketing.
Berikut program kerja yang dilakukan salah satunya adalah mewujudkan UMKM modern dengan memaksimalkan pemanfaatan Media Sosial sebagai wadah marketing. silahkan menonton..!
Â
Dengan membantu menjadikan produk bermanfaat dari hasil pengolahan limba melalui proses edukasi, mengasah kreatifitas, dalam pengelolaan limbah minyak jelantah.
Untuk dapat menghasilkan produk bermanfaat dari limbah minyak jelantah dan tentunya berguna untuk kelestarian alam sekitar. Dapat dimulai dari diri kita pribadi. Hal tersebut diharapkan menjadi awal terbentuknya pemikiran bijak dalam mengelola limbah menjadi produk yang memiliki nilai jual, jika diolah dengan kreatif. Begitu juga dengan lilin aromaterapi yang terbuat dari limbah minyak jelantah.
- Oleh : Santi Hidayanti.S
- Dosen Pembimbing : Drs.Jupriono, M.SI
- Mitra : Kampung Wonokromo RT.16 RW.07, Kota Surabaya
#KitaUntagSurabaya#UntukIndonesia#UntagSurabayaKeren#EcoCampus#KampusKompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H