Mohon tunggu...
Santi
Santi Mohon Tunggu... Dosen - Santi

Dosen Tetap Prodi Manajemen STIE BISMA LEPISI Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sektor UMKM di Kota Tangerang pada Masa Pandemi Covid-19

27 November 2020   10:02 Diperbarui: 27 November 2020   10:09 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis:

Santi

STIE BISMA LEPISI TANGERANG

Kota tangerang adalah kota yang dikenal dengan kuliner khasnya dan kota yang memiliki UMKM yang diperkirakan sekitar 94.000 (kompas.com 20/10/2020) Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) sesuai data dari di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Tangerang. Kota Tangerang dikenal dengan berbagai budaya dan memiliki ciri khas kulinernya, kuliner yang sangat terkenal di kota tangerang adalah makanan Laksa, yang terletak di jalan Muhammad Yamin, Babakan, Kecamatan Tangerang. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini menjadi unsur penting untuk mendorong perekonomian nasional di masa pandemi COVID-19 ini. UMKM yang ada di Wilayah Tangerang diantaranya produk kuliner, fashion, kerajinan dll.

Sedangkan untuk UMKM wilayah tangerang mendapatkan bantuan dari Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM)  sebanyak 2.4 juta (Indonesia.com 19/10/20). Dari 94.000 UMKM yang sudah mendaftar di wilayah Tangerang sebanyak 58.113 pelaku UMKM (Web.terpadu Kabupaten Tangerang)  dan yang sudah terverifikasi lolos bantuan per oktober 2020 sudah terdata sebanyak 53 ribu (banten.idntimes.com) yang dapat di Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan bantuan Presiden.

Mengenai prosedur yang dibuat oleh pemerintah sangatlah mudah di karenakan pemerintah ingin membantu masyarakat pada masa pademi COVID 19 ini, Hanya cukup menyertakan KTP, KK, dan foto usaha. Permasalahan dalam UMKM ada empat persoalan yang harus di hadapi masa pademi saat ini antara lain penurunan permintaan, pemasaran untuk produk, dan bahan baku.

Untuk penangganan di Kota tangerang dalam menghadapi permasalahan dengan cara dalam penurunan permintaan UMKM mereka memberikan atau membuat inovasi-inovasi baru dalam produk UMKM sehingga para pembeli dapat memilih sesuai dengan selera, dalam pemasaran produk para UMKM memilih untuk memasarkan dengan menggunakan teknologi/sistem/e-commerce seperti Lazada, Tokopedia, Shoppe dll dan masih ada juga yang tradisional dengan menjula secara langsung ke pelanggan, untuk wilayah Kota Tangerang pun memiliki aplikasi khusus untuk UMKM untuk memasarkan produknya seperti diaplikasi Portal UMKM Kota Tangerang, untuk bahan baku para UMKM dengan cara memperkirakan bisnis untuk kedepannya untuk mempersiapkan bahan baku, menyusun pengelolaan bahan baku, menghitung ulang dan mengelompokan stok, dan melakukan pencatatan bahan baku secara benar. Bagi UMKM umum yang selama ini lebih banyak bertransaksi secara tradisional, agar beralih dengan menggunakan teknologi akan sangat membantu dimasa pademi ini.

Peran serta UMKM di Indonesia untuk tahun 2019 sebesar 60% dan per November 2020 sebesar 61%, ada peningkatan sebesar 1% dari tahun 2019-2020 terhadap pendapatan nasional walaupun terdampak pademi yang cukup parah UMKM masih menyumbang pendapatan Indonesia. Untuk SDM penyerapannya sebesar 97%. (databoks.katadata.co.id)

Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia, UMKM juga sebagai pendapatan daerah untuk perputaran perekonomian yang berada dalam Kota Tangerang untuk menjaga perekonomian di masa pademi COVID 19 saat ini. Walaupun masih banyak UMKM yang tutup untuk sementara karena pademi COVID 19, tetapi masih banyak yang bertahan juga walaupun tidak luput dari ancaman kesehatan seperti COVID 19 dikarenakan pelaku melayani dan bertransaksi dengan banyak orang atau pelanggan. Setiap pengusaha di himbau untuk tetap mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari penyakit saat ini, seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitezer, dan menggunakan masker.

Tak hanya pemerintah, pihak perusahan swasta turut membantu dalam memberikan dorong bagi pelaku UMKM untuk dapat bangkit dan mandiri, dan perusahaan swasta membantu juga dalam memasarkan produk UMKM. Dengan cara mengikutsertakan pameran-pameran yang diadakan seperti Jakarta, bandung, bali dll agar produk daerah dapat dikenal. Seperti halnya yang dilakukan oleh Bank BRI selama ini memberikan bantuan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM.

Dampak UMKM terhadap pendapatan daerah sangat membantu walaupun tidak terlalu jauh perbedaannya dengan dibandingkan antara tahun sebelumnya, namun pada masa pademi COVID 19 agar masyarakat dapat bertahan UMKM masih dapat diandalkan juga seperti dalam penyerapan SDM, yang terpenting UMKM tetap menjalankan protokol kesehatan  agar UMKM terus berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun