Saat terbenam
dengan lembayung senja yang meredup
Pada bulan purnama,
kemilau emas memantul dari balik punggungmu
yang berubah menjadi begitu romantisnya
Mataku tak jemu memandangimu
terhampar luas seperti tidak berujung
semilir anginmu membelai rambutku
udara dinginmu menusuk tulangku
Namun sore itu,
semburat merah senja hanya sebentar terlihat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!