Mohon tunggu...
Santi Mulawarman
Santi Mulawarman Mohon Tunggu... wiraswasta -

Orang yang paling miskin bukanlah orang yang tak memiliki uang tapi orang yang tak memiliki visi (Africa's Proverb)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memilih Berselingkuh Atau Bercerai?

11 Oktober 2012   19:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:55 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika kau mempunyai kekasih selain diriku, maka ijinkan akupun memadu kasih dengan laki-laki pujaanku” Kata permaisuri raja.

Raja tampak berang dan menggebrakan tangannya di meja, “Aku tidak membuat kesepakatan. Aku yang berkuasa, berani benar kau mengajukan keinginan itu

Itu kutipan salah satu adegan film The Duches (2011). Dalam film ini jelas tergambarkan bahwa sekalipun wanita sebagai istri seorang Raja di Inggris, wanita tidak berhak mempunyai keinginan lain apalagi menentukan pilihan lain agar membuat hidupnya bahagia.

Wanita hanya bertugas melahirkan anak laki-laki tak perlu di cintai, cukup di beri makan, rumah dan di perlakukan baik- dalam arti tak disakiti secara fisik, mirip seperti perlakuan Raja terhadap anjing-anjing kesayangannya.

Ada agama yang begitu menghormati perlakuan mereka terhadap wanita.

Wanita yang harus di hormati adalah Ibumu…Ibumu…Ibumu. “

“Wanita juga HARUS bisa memilih siapa jodohnya, karena jika wanita itu menikah dengan laki-laki ‘Pezina” maka sebetulnya pernikahannya adalah batal”.

“Jika suami wanita itu di dapati ‘berselingkuh’ dan wanita itu tidak rela diperlakukan demikian, maka berhak bagi wanita itu meminta cerai. “

“Jika laki-laki tidak menceraikannya maka tidaklah berdosa bagi wanita itu juga untuk meninggalkan suaminya dengan mengembalikan maharnya dan membayar sejumlah uang ke kantor urusan agama tempat mereka menikah.”

Termenung sendiri, berusaha memaknai petikan fim The Duches dan pengetahuan tentang kemuliaan wanita dalam agama itu.

Wanita harus dimuliakan karena dia yang mengandung, membesarkan, mendidik anak-anak penerus keturunan, pewaris keyakinan, dan penerus bangsa.

Wanita berhak dicintai dan mencintai, untuk di perlakukan adil dalam rumah tangga. Untuk tak disakiti secara fisik dan kejiwaan.

Bahkan Ratu sekalipun akan menderita hidupnya tanpa dicintai dan mencintai. Kaum wanita punya PILIHAN untuk membuat hidupnya lebih bermakna dan berbahagia.

Bersyukurlah para wanita yang dimuliakan kedudukannya dan memilih kemuliaan dalam perannya sebagai WANITA.

Salam Rindu Dari Semak Belukar Afrika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun