Orang tua mana yang setuju anak gadis dan bujangan-nya melakukan kegiatan seksual pra-nikah? Dengan adanya Imunisasi Kanker Leher Rahim yang bisa di berikan kepada anak yang belum aktif secara seksual, mulai umur 10 tahun atau bisa juga diberikan setelah aktif secara seksual. Harga imunisasi berkisar antara 1,6 juta sampai 2,1 juta rupiah untuk tiga kali suntik.
Vaksin kanker leher rahim yang lolos uji di Amerika Serikat meliputi ‘Gardasil dan Cervarix” yang keduanya ini bisa mencegah kanker leher rahim dan tumbuhnya kutil pada alat kelamin baik bagi pria dan wanita. (sumber: wwwmayoclinic.comhealthcervical-cancer-vaccine).
Menurut pendapat orang tua yang kontra dengan imunisasi ini adalah, dengan pemberian ini ' seolah-olah mereka 'setuju' dengan tindakan seksual sebelum menikah. Kenapa begitu? Karena dengan adanya kekebalan ini anaka gadis dan jejaka tidak takut lagi tertular oleh penyakit kelamin dan kanker leher rahim. Walaupun sebenarnya masih terbuka kemungkinan bahwa tubuh kita bereaksi berlainan terhadap imunisasi ini. Artinya bisa saja kemungkinan terjadinya penularan penyakit seksual sekalipun setelah pemberian imunisasi ini.
Yang setuju dengan pemberian vaksin ini dilandasi pemikiran bahwa perlindungan kesehatan secara dini pada anak adalah jauh lebih baik daripada mengobati. Sama dengan pemberian imunisasi polio, DPT, MMR, hepatitis Rabies, Yellow Fever dan sebagainya.
Di beberapa negara maju seperti Amerika, Australia & New Zealand, pada beberapa sekolah SMA di wajibkan bagi para murid menerima imunisasi ini, dengan tujuan menekan jumlah penderita kanker leher rahim dan penyakit kelamin lainnya.
(Diskusi ini terjadi diobrolan ringan para ibu, karena saya bukan dokter, jadi pengetahuannya sebatas pada bacaan
artikel saja, belum membaca buku ilmiah).
Salam Rindu Dari Semak Belukar Afrika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H