Mohon tunggu...
Santhi Muhaimina Azma
Santhi Muhaimina Azma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNDIP

Be must happy everyday

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"BULEYUR" Inovasi Budidaya di Masa Pandemi Covid-19

5 Agustus 2021   18:34 Diperbarui: 5 Agustus 2021   18:52 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan sosialisasi program BULEYUR melalui grup WhatsApp bapak-bapak RT 4/RW 1, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati (dokpri)

Semarang (16/07/2021). Saat ini kasus baru virus corona global naik lagi. Indonesia pada tanggal 28 Juni-4 Juli lalu masuk lima besar negara dengan kasus tertinggi di dunia. Peningkatan kasus positif yang terjadi setiap harinya menimbulkan kerugian di berbagai sektor terumata bidang ekonomi. Ditambah adanya pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021 sehingga kegiatan di perkantoran, perbelanjaan, dan restoran dibatasi. Hal ini juga menyebabkan kesulitan dalam mencari bahan makanan untuk meningkatkan kebutuhan gizi keluarga di masa pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP mengadakan sosialisasi BULEYUR (BUdidaya LEle dan saYUR) yang dapat dilakukan menggunakan ember bekas dan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah. BULEYUR yaitu pengembangan kegiatan budidaya di mana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat. Jadi kita dapat memetik sayur dari kebun sendiri dan mengonsumsi ikan yang dipelihara di lahan sendiri.

Cara budidaya ini termasuk mudah untuk meningkatkan kebutuhan gizi keluarga, secara aplikasi atau penerapan dalam perawatan juga tidak memerlukan keahlian khusus.

Sementara itu, rentang waktu yang dibutuhkan mulai dari tebar benih sampai siap panen ikan lele dibutuhkan waktu kurang lebih 2,5-3 bulan. Dalam setiap ember yang berukuran 80 liter air bisa diisi sebanyak 80 ekor bibit lele.

Sosialisasi dilakukan secara online dengan membagikan poster dan video tutorial pembuatan BULEYUR melalui grup WhatsApp dengan target sosialisasi yaitu bapak-bapak RT 4/RW 1, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati. Poster yang dibuat terdapat langkah-langkah yang dikemas dengan sederhana dan dilengkapi dengan foto pembuatannya serta beberapa hal yang membuat metode budidaya ini sangat baik untuk diterapkan di setiap rumah.

Poster langkah-langkah pembuatan BULEYUR (Dokpri)
Poster langkah-langkah pembuatan BULEYUR (Dokpri)

Kegiatan sosialisasi program BULEYUR melalui grup WhatsApp bapak-bapak RT 4/RW 1, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati (dokpri)
Kegiatan sosialisasi program BULEYUR melalui grup WhatsApp bapak-bapak RT 4/RW 1, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati (dokpri)

Antusias bapak-bapak setempat sangat tinggi dibuktikan dengan kehadiran, tanya jawab, dan hasil survey. Sebagian besar keluarga sering mengonsumsi lele, sudah mengetahui seputar budidaya di ember dan adanya sosialisasi ini warga menjadi semakin paham tentang BULEYUR.

Adanya BULEYUR ini diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat tentang kegiatan budidaya ikan dan sayur yang memerlukan lahan luas. BULEYUR dapat menjadi kegiatan masyarakat selama pandemi untuk meningkatkan kebutuhan gizi keluarga, mengisi waktu luang, dan dapat menghasilkan keuntungan.

Penulis: Santhi Muhaimina Azma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun