Mohon tunggu...
Santa Fe Diana Simanjuntak
Santa Fe Diana Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menyukai alam, senang bereksperimen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

[Kreanova] Pengembangan Produk Olahan Kedelai sebagai Alternatif Pengganti Daging yang Sehat dan Ekonomis

12 November 2024   13:04 Diperbarui: 12 November 2024   13:14 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Daging Kedelai. (istockphoto.com)

Kebutuhan akan makanan sehat dan bernutrisi terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan seimbang. Salah satu bahan makanan yang menjadi perhatian khusus adalah daging. Meski memiliki protein tinggi, konsumsi daging secara berlebihan dapat berisiko bagi kesehatan serta berdampak pada lingkungan. Inilah yang mendorong munculnya produk-produk alternatif berbahan dasar tumbuhan, salah satunya kedelai, sebagai sumber protein nabati yang kaya nutrisi.

Apa Itu Daging Kedelai?

Daging kedelai, atau sering disebut juga dengan istilah soy meat atau textured vegetable protein (TVP), adalah produk nabati yang dihasilkan dari biji kedelai yang diolah sedemikian rupa sehingga menyerupai tekstur dan cita rasa daging hewani. Kedelai dipilih karena kandungan proteinnya yang tinggi, serta memiliki asam amino esensial yang hampir lengkap. Proses pembuatannya membuat daging kedelai memiliki tekstur kenyal dan berserat yang mirip dengan daging, sehingga dapat menjadi pengganti daging yang cukup memuaskan dalam berbagai resep masakan.

Mengapa Kedelai? 

Kedelai adalah salah satu tanaman yang paling bergizi di dunia. Tumbuhan ini kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral. Dalam 100 gram kedelai mentah, terdapat sekitar 36 gram protein, menjadikannya salah satu sumber protein nabati terbaik. Selain itu, kedelai juga mengandung asam amino esensial yang lengkap, setara dengan protein hewani. Kandungan lemaknya pun tergolong rendah, dengan lemak sehat berupa asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.

Kedelai juga kaya akan serat pangan yang baik bagi kesehatan pencernaan. Serat ini membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, kedelai mengandung isoflavon, yang merupakan senyawa mirip estrogen nabati. Isoflavon diketahui dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, osteoporosis, dan beberapa jenis kanker.

Dengan kandungan nutrisi yang kaya ini, kedelai mampu menjadi alternatif daging yang tidak hanya mengenyangkan namun juga menyehatkan. Produk olahan kedelai juga rendah kalori dan kolesterol, sehingga baik bagi yang ingin menjaga berat badan atau memiliki masalah kolesterol tinggi.

Manfaat Kesehatan dari Daging Kedelai

  1. Sumber Protein yang Baik

Daging kedelai mengandung protein yang tinggi dan menjadi sumber protein nabati yang baik bagi tubuh. Kedelai mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, sehingga dapat menjadi alternatif lengkap bagi protein hewani. Protein ini penting untuk mendukung fungsi sel, memperbaiki jaringan tubuh, dan mendukung pertumbuhan otot.

  1. Rendah Lemak Jenuh

Daging kedelai memiliki kandungan lemak jenuh yang jauh lebih rendah dibandingkan daging hewani. Lemak jenuh yang tinggi dalam daging hewani dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Dengan memilih daging kedelai, kita bisa mengurangi asupan lemak jenuh tanpa mengorbankan kebutuhan protein tubuh.

  1. Bebas Kolesterol

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun