Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Zootopia, Film Animasi Menghibur dan Penuh Pesan Moral

9 Mei 2016   08:56 Diperbarui: 9 Mei 2016   09:18 1930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Satu lagi film animasi garapan Walt Disney hadir berjudul Zootopia atau dikenal dengan Zootropolic untuk kawasan Eropa, film ini kiranya layak menyandang film animasi terbaik di tahun 2016 dikarenakan memiliki cerita menarik dan menghibur. Selain itu suara karakter film Zootopia diisi oleh aktor dan aktris terkenal seperti Jason Bateman, Idris Elba, Ginnifer Goodwin, Jenny Slate, Shakira, dan masih banyak lagi lainnya, satu film yang Penulis rekomendasikan ditonton dan dikoleksi untuk mengisi waktu luang atau liburan bersama keluarga.

Film Zootopia berkisahkan cerita fiksi dimana semua jenis satwa predator maupun bukan dapat hidup akur bersama-sama, tak berlaku hukum rimba dimana memangsa ataupun dimangsa. Cerita diawali oleh kehidupan seekor kelinci betina bernama Judy Hopps yang bercita-cita menjadi Polisi, sebuah cita-cita yang kiranya melawan kehendak alam dimana profesi Polisi umumnya disandang oleh sosok satwa kuat seperti singa, harimau, badak, gajah, dan lain-lain sebagainya. 

Walau keinginan Judy tak direstui oleh kedua orangtuanya, namun tekad kuat dan mental pantang menyerah menjadikannya lulusan terbaik dan untuk pertama kalinya ada Polisi dari jenis kelinci. Pencapaian Judy tentu membuat kedua orangtuanya bangga, tetapi memunculkan kekhawatiran disebabkan Judy harus hidup mandiri meninggalkan keluarganya karena ditugaskan di kota metropolis Zootopia.

Sesampainya di Zootopia, Judy pun segera memulai kariernya sebagai Polisi. Akan tetapi gambaran muluk Judy menjadi Polisi untuk menuntaskan kasus besar harus pupus ditangan Chief Bogo selaku pimpinan Kepolisian Zootopia yang hanya menugaskannya sebagai Polisi lalu lintas. Walau merasa diremehkan akan kemampuannya, Judy tetap tegar dan semangat menjalankan tugasnya. Dari sinilah awal mula Judy bertemu dengan Nick Wilde, seekor rubah  yang cerdik tetapi licik dimana ia memanfaatkan kebaikan Judy yang secara tidak sadar membantu melakukan tindak curangnya bersama rekannya Finnick. Sadar bahwa dirinya dimanipulasi, Judy berupaya menangkap Nick namun ia tak berhasil dikarenakan Nick si rubah yang memang kehendak alam terlahir sebagai predator cerdik.

Masalah pun muncul di hari berikutnya, Judy yang sedang melaksanakan rutinitasnya sebagai Polisi lalu lintas mangkir dari tugas guna mengejar pencuri bernama Duke Weasealton. Aksi heroik Judy menangkap Duke Weasealton justru membuat marah Chief Bogo yang tidak senang dikarenakan ia meninggalkan tugas semustinya, disaat bersamaan datanglah Mrs. Otterton ke ruangan yang nampak sedih kehilangan suaminya tanpa kabar dan kejelasan. Melihat keadaan itu Judy memanfaatkannya sebagai peluang bagi kariernya dan segera menyanggupi diri untuk menemukan suami Mrs. Otterton, niatan Judy disetujui oleh asisten Gubernur Bellwether walaupun Chief Bogo menolaknya dan hanya memberikan Judy waktu 48 jam untuk menuntaskan. Dari situlah dimulainya pertualangan Judy dan Nick mengungkapkan kasus misteri hilangnya 14 warga Zootopia dan kisah yang menjadikan mereka berdua sahabat.

Film animasi Zootopia ini memang syarat  dengan hiburan dan pesan moral. Berlatarkan kehidupan satwa, Zootopia berhasil menyuguhkan kisah menarik dan menginspirasi melalui sosok karakterJudy dan Nick bahwa segala cita-cita dapat diraih dengan adanya tekad serta betapa pentingnya menjalin hubungan antar sesama. Didasari oleh perbedaan yang dimiliki keduanya, mereka mampu mengesampingkan ego masing-masing dan bersama saling bahu membahu. Sebuah film yang mungkin saja hadir sebagai bentuk kritisi terhadap sikap dan sifat manusia yang selalu saja dihinggapi problematika dikarenakan kepentingan. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun