Bagi para pengguna gadget Android tentu tidak asing dengan istilah ROM atau Read Only Memory, beberapa artikel baik luar maupun dalam negeri sebenarnya sudah banyak yang membahas materi ini namun jikalau Penulis amati masih begitu banyaknya para pengguna Android yang seringkali salah kaprah akan fungsi ROM itu sendiri. Untuk itu dalam artikel ini Penulis akan mencoba menjelaskannya agar lebih mudah memahaminya.
1. Apakah itu ROM.
ROM merupakan sebuah software atau piranti lunak dimana oleh produsen perangkat digunakan sebagai basis operating system pada suatu perangkat Android (semisalkan Smartphone, Smartwatch, Tablet, dll) agar dapat berfungsi. Untuk mengetahui tepatnya ROM versi yang perangkat Android (contoh Smartphone) gunakan maka anda bisa menceknya di "Settings" kemudian "About Phone", seperti gambar contoh dibawah ini :
* Bisa anda lihat contoh diatas, bahwa Redmi 2 ini sudah menggunakan Android versi 4.4.4 (KitKat) menggunakan stock ROM versi MIUI 6.6.6.0(KHJMICF)|Stable. ROM tersebut sebelumnya sudah Penulis update karena produksi awal Redmi 2 menggunakan versi dibawahnya.
Ada 2 versi ROM yang dikenal dalam Android yaitu stock ROM dan custom ROM dan Penulis sarankan sebaiknya anda lebih teliti menyangkut hal ini. Stock ROM merupakan ROM yang resmi dikeluarkan oleh pihak produsen, update yang ada pada ROM tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi perangkat dan sudah terlebih dahulu di tes. Sedangkan custom ROM adalah ROM modifikasi atau lebih dikenal dengan beta (uji coba) yang dikembangkan oleh pihak developer yang diprakarsai produsen maupun developer outsource (bisa pribadi maupun tim), ROM ini tidak disarankan digunakan karena umumnya perangkat Android yang menggunakan ROM ini rentan akan beragam macam bugs/error. Hal yang perlu dikhawatirkan akan custom ROM yaitu dapat membuat perangkat Android anda mati total atau lebih dikenal dengan istilah Brick.
Brick merupakan suatu kondisi dimana perangkat Android tidak mempunyai stock ROM sehingga perangkat tidak berfungsi atau dalam keadaan mati tidak dapat melakukan booting OS, umumnya disebabkan stock ROM secara tidak disengaja hilang atau terformat. Sedangkan softbrick yaitu suatu kondisi dimana OS tidak berfungsi selayaknya, semisalkan saat booting hanya menampilkan logo dan tidak dapat masuk ke menu. Ketika perangkat Android mengalami softbrick maka masih memungkinkan dapat diperbaiki, namun apabila sudah mengalami brick maka anda harus segera membawanya ke service center guna memperbaikinya.
2. Apakah perlu mengupdate ROM pada perangkat Android anda.
Untuk menjawab pertanyaan diatas sebenarnya tergantung bagaimana kondisi perangkat Android anda, dalam pengertian dilakukannya update ROM oleh produsen umumnya sebagai pembaharuan OS semisalkan pembaharuan User Interface, perbaikan bugs/error, meningkatkan performa perangkat, dan maksud lainnya. Sedangkan custom ROM sangatlah berbeda tujuannya, custom ROM bertujuan mengcustomize OS perangkat Android (semisalkan iPhone wanna be, agar tampilan dasar OS perangkat berubah layaknya iPhone atau mengubah tampilan versi OS semisal dari Android Jellybean menjadi Android KitKat). Sebelum anda mengupdate ROM anda pastikan terlebih dahulu anda paham benar kondisi perangkat Android anda, perlukah diupdate?
Jika dalam keseharian anda tidak menemui kendala dan perangkat berfungsi secara normal maka anda tidak diwajibkan mengupdate ROM. Namun jika anda menemui kendala dimana perangkat Android anda bermasalah maka apa yang perlu anda lakukan yaitu mencari informasi terlebih dahulu akan masalah yang perangkat Android hadapi. Terkadang permasalahan perangkat dapat diselesaikan tanpa harus mengupdate ROM dimana umumnya kebanyakan permasalahan muncul dikarenakan kesalahan penggunanya.
Apabila pada akhirnya untuk menyelesaikan permasalahan anda yaitu dengan mengupdate ROM atau sekiranya memang ada update yang memungkinkan perangkat Android anda dapat melakukan update ROM maka pertama-tama cari informasi mengenai "changelog" akan ROM yang akan anda gunakan. Changelog adalah informasi history mengenai apa saja pembaharuan yang ada pada update ROM tersebut, setelah anda membacanya maka cari informasi kepada orang-orang yang telah melakukan update ROM apakah perangkat Android mereka berfungsi normal atau justru malah bermasalah.
Hal diatas merupakan poin utama sebelum anda mengupdate ROM, dikarenakan jika prosedur update salah disebabkan oleh sesuatu hal (semisalkan update ROM corrupt atau lainnya) maka proses mengembalikan perangkat Android anda ke posisi stock ROM awal cukup memakan waktu dan merepotkan.