Tiba-tiba saja kamera saku Penulis gunakan mengalami masalah pada saat Kompasiana Seminar Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Migas, entah kenapa kamera yang selama ini berfungsi dengan benar tanpa kendala seketika tidak normal. Tombol untuk menyalakan maupun mematikan kamera tidak berfungsi, memory card eksternal tidak bisa digunakan, dan kamera dapat menyala dan mati dengan sendirinya, walau masih bisa digunakan namun alhasil perhatian Penulis cukup terganggu dalam mengikuti seminar dikarenakan sibuk mencari penyebab tidak berfungsi dengan benarnya kamera. Oleh karena itu tidak mau ambil pusing maka Penulis cabut memory card dan batere kamera serta membiarkannya geletak di meja agar tidak mengganggu konsentrasi dalam mengikuti seminar.
Nampaknya ada informasi yang Penulis lewatkan bahwa review produk yang baik tidak selalu menjamin kualitas produk yang benar-benar tanpa masalah, mungkin itulah menjadi pembelajaran baru bagi Penulis. Setelah mengalami apa yang terjadi maka Penulis langsung mencari sumber-sumber informasi yang mendeskripsikan permasalahan yang sama dengan apa yang dialami. Beruntungnya di era teknologi berkembang sekarang ini informasi semakin mudah diakses, akan tetapi tetap dalam mencari informasi sebagai individu dituntut untuk mencari informasi yang aktual dan dapat dipercaya agar mendapatkan solusi yang tepat maupun agar tidak tergiring kepada masalah yang baru. Dari apa yang Penulis temukan dalam website produsen kamera diinformasikan bahwa apa yang Penulis alami adalah sesuatu malfungsi produk yang dikategorikan sebagai "rare problem" atau masalah yang langka terjadi dan masalah tersebut tidak saja menghinggap kepada satu tipe produk kamera saja melainkan beberapa tipe produk kamera lainnya. Masalah tersebut disebabkan oleh firmware atau piranti lunak guna menjalankan fungsi dan fitur pada suatu perangkat mengalami cacat internal, beruntungnya produsen tersebut telah menyediakan firmware terbaru yang bisa diunduh untuk mengatasi masalah tersebut disertai dokumentasi tutorialnya.
Mungkin dari apa yang Penulis alami menggambarkan dan menyatakan bahwa produsen yang baik adalah produsen yang "care" atau perduli terhadap produk yang dihasilkannya, sebagaimana apa yang mereka lakukan ketika setiap permasalahan yang dialami oleh para pengguna produknya tersebut maka mereka dengan cepat berupaya mencari tahu dan segera menemukan solusi permasalahannya serta masalah tersebut didokumentasikan atau disimpan sebagai arsip dengan baik agar sewaktu-waktu apabila para penggunanya mengalami kendala yang sama mereka dengan mudah menemukan solusinya. Dunia gadget tidak seperti dunia otomotif dimana sering terjadi pada dunia otomotif dikala terjadi permasalahan kepada suatu produknya maka produsen akan me"recall" atau menarik kembali produk tersebut di pasaran guna memperbaikinya, namun di dunia gadget kebanyakan apa yang dialami umumnya bukanlah cacat fisik melainkan umum nya cacat pada piranti lunaknya sehingga tidak perlu me"recall" produk tersebut dipasaran hanya cukup memperbaharui piranti lunak itu agar produk kembali berfungsi dengan normal.
Namun sebagai catatan tidak semua produsen seperti itu, kiranya tidak sedikit produsen yang umumnya seperti lepas tangan apabila produknya mengalami kendala dan terkadang menyalahkan tata cara penggunaan produk kepada si empunya serta menyerahkan para penggunanya untuk mencari solusi dengan sendirinya. Oleh karena itu pastikan anda-anda selalu menggunakan brand produk yang berkualitas dalam artian bukan sisi produknya saja yang berkualitas akan tetapi juga memperhatikan "after sales" produknya tersebut, dari pengalaman Penulis jangan terlalu mudah mempercayai sebuah produsen yang hanya menggembar-gemborkan sisi promosinya saja dikarenakan umum yang sering terjadi bahwa produsen tersebut tidak memiliki kualitas yang sama dengan embel-embel promosinya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.