Liburan merupakan sebuah moment sangat berharga khususnya bagi mereka yang telah berumahtangga apalagi jikalau sudah terisi oleh hadirnya anak yang menambah kebahagiaan dalam kehidupan berkeluarga. Moment liburan umum orang gunakan sebagai moment kebersamaan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta, apakah itu aktivitas di rumah maupun di luar rumah semisalkan tamasya berkunjung ke suatu tempat.
Namun aktivitas di luar rumah tak ayal memiliki kendala apalagi disaat liburan panjang tiba saat libur sekolah maupun seperti pada saat ini liburan Hari Raya Idul Fitri. Sebagian besar manusia melakukan aktivitas berpergian ke luar kota bersama keluarga mereka untuk bersilaturahmi dengan sanak famili, berkunjung ke makam untuk ziarah keluarga yang telah tiada, sebagian lagi memilih mengisi liburan dengan mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan dan hiburan. Alangkah padatnya dalam poin tertentu dimana keramaian ataupun hiruk pikuk manusia berfokus pada satu tujuan pada saat itu. Alhasil selain besarnya biaya yang dikeluarkan dan tenaga yang dicurahkan, pengorbanan pun bertambah dengan moment liburan yang sudah lebih dahulu termakan oleh waktu untuk menempuh perjalanan dikarenakan kepadatan (kemacetan) akibat dari berbondong-bondong manusia berkunjung ke suatu tempat yang sama. Memang untuk sebagian besar orang mungkin beranggapan pengorbanan itu setimpal dengan kebahagiaan yang dicapai.
Apabila anda berpandangan sama dengan apa yang dibenak Penulis pikirkan, tidak ada salahnya bagi anda yang telah berkeluarga dan memiliki anak untuk lebih mengoptimalkan waktu anda sekeluarga dengan meluangkan waktu lebih di rumah dengan biaya yang murah serta membuang waktu percuma di jalan, yaitu dengan menonton. Penulis tak merekomendasikan anda sekalian untuk menonton acara-acara stasiun televisi lokal maupun luar yang monoton setiap harinya, melainkan film-film animasi layar lebar yang cocok untuk keluarga khususnya anak-anak dimana beberapa film ini punya unsur mendidik, menghibur, dan menambah kehangatan dalam keluarga anda. Film-film animasi tsb antara lain :
1. Up
Animasi ini merupakan salah satu animasi favorit Penulis, Up menceritakan kehidupan seorang kakek bernama Carl yang saat kecil sangat mengidolakan sosok penjelajah Charles F. Munz yang bertekad untuk menemukan spesies burung besar yang berada di Paradise Falls. Hingga suatu ketika Carl kecil bertemu sosok anak perempuan bernama Ellie yang menjadi jodohnya hingga mereka akhirnya menikah. Sayangnya Ellie menderita penyakit kesuburan dan mereka tidak dikarunia seorang pun anak. Untuk membangkitkan semangat hidup, mereka berdua pun bertekad mengumpulkan uang sedikit demi sedikit agar dapat berkunjung ke Paradise Falls. Untung tak dapat diraih malang pun tak dapat ditolak, Carl yang sudah beranjak menjadi seorang kakek harus menerima kenyataan bahwa Ellie sakit keras dan akhirnya meninggal sebelum mereka dapat berkunjung ke tempat mereka impikan bersama. Cerita Carl tak sampai disitu, dimana kini ia hidup sebatang kara namun dipenjalanan cerita animasi yang sangat menakjubkan itu Carl bertemu sosok anak bernama Russel, seekor anjing bernama Dug, dan seekor burung besar yang diberi nama Kevin. Mereka bersama menjadikan kisah film animasi Up ini benar-benar sangat menghibur dan mengharukan dan sangat rekomendasi untuk ditonton bersama keluarga.
2. Wall-e
Tidak kalah dengan Up, Wall-e lebih dahulu datang setahun sebelum Up tayang di tahun 2009. Film animasi layar lebar ini tayang pada tahun 2008 menceritakan sosok robot pengumpul sampah bernama Wall-e dimana gambaran bumi dalam film animasi tsb terisi dengan tumpukan sampah dimana-mana sehingga manusia memutuskan untuk pergi hidup diluar angkasa dengan membentuk koloni dalam sebuah pesawat antariksa. Sosok Wall-e sangatlah lucu dan menggemaskan, walau sosok robot ini tidak banyak berbicara namun Wall-e seolah hidup dengan tingkah lakunya yang manusiawi seperti rasa penasarannya dan rasa perduli (kepada peliharaannya seekor kecoa). Hingga suatu ketika Wall-e dikejutkan oleh kunjungan tiba-tiba sesosok robot bernama Eve yang turun ke bumi yang ditugaskan untuk menemukan unsur kehidupan yang dapat memberikan alasan manusia agar kembali ke bumi. Dari perkenalan kedua robot Wall-e dan Eve inilah yang menjadikan cerita dalam animasi ini membuat takjub siapa pun yang menontonnya dari awal hingga akhir cerita dan sangat bagus untuk ditonton bersama keluarga.
3. Toy Story
Toy Story siapa yang tidak mengenal salah satu icon animasi yang menjadikan nama besar Pixar dalam membuat film animasi yang berkualitas. Toy Story Penulis anggap sebagai animasi yang sangat lengkap dimana didalamnya tersisip gambaran lingkup kehidupan anak yang masih mengidolakan mainannya serta transisi cerita berkelanjutan. Jauh sebelum Up dan Wall-e hadir, Toy Story pada tahun 1995 menggebrak dunia dengan animasi luar biasa mengagumkan menceritakan kisah sosok mainan boneka koboy Woody beserta kawan-kawannya, seperti Mr. Potato sebuah boneka berbentuk kentang, Rex sebuah mainan dinasaurus yang penakut, Hamm sebuah tabungan berbentuk babi, Slingy Dog sebuah mainan anjing yang berbadan per, dan masih banyak mainan lainnya. Alkisah Woody adalah merupakan mainan favorit yang dimiliki seorang anak bernama Andy, Woody kerap kali dijadikan sebagai tokoh utama apabila Andy bermain bersama mainan lainnya. Hingga suatu ketika saat Andy berulang tahun ia mendapatkan hadiah mainan idaman setiap anak pada saat itu yaitu sesosok superhero dengan baju antariksa bernama Buzz Lightyear sebuah mainan yang tidak percaya ia sebuah mainan. Dengan datangnya Buzz kedalam kelompok mainan, Woody merasa tersisihkan apalagi dengan kelebihan fitur yang dimiliki Buzz dan ia pun beringinan melenyapkan Buzz. Ketidaksukaan Woody kepada Buzz yang akhirnya memenuhi unsur petualangan dalam animasi ini, dari benci hingga mereka berdua menjadi sahabat yang tidak terpisahkan dari sequel pertama hingga ketiga film animasi ini dengan cerita yang berkembang dan menakjubkan. Mungkin yang membawa film ini merupakan film salah satu idaman Penulis yaitu unsur cerita film dimana sosok Andy dari seorang anak kecil yang mengidolakan mainan hingga ia beranjak dewasa dan harus berpisah diberikan kepada sosok anak kecil perempuan yang dipercaya dapat menjaga Woody dan Buzz beserta mainan lainnya agar tetap bermain bersama.
Dari beberapa sinopsis film animasi diatas sebenarnya masih banyak lagi film-film animasi berkualitas, seperti Finding Nemo, Ice Age, Rio, How to Train Dragon, Kungfu Panda, The Incredibles. The Bug's Life, Cars, Ratatouille, Bolt, Madagaskar, Brave, The Croods. Monster Inc, Turbo, dan lain-lainnya yang menurut Penulis masih layak untuk ditonton oleh anak-anak dan tentunya dengan bimbingan oleh orang tuanya sekira-kiranya ada pertanyaan mengenai adegan maupun ada pesan moral yang tersisip didalamnya. Kemudian disini pun Penulis menghimbau kepada orang tua agar membedakan antara mana film yang memang untuk anak dan mana film anak untuk kalangan remaja dimana dalam animasi itu terdapat unsur kisah cintanya seperti Frozen, Shrek, maupun yang sejenisnya. Alangkah bahagianya bukan kebersamaan dan keceriaan dalam kehangatan keluarga yang dibentuk di dalam rumah, dengan begitu pula kita sebagai orang tua juga mendidik agar anak bahagia ketika ia berada dirumah. Demikian artikel dari Penulis, mohon maaf apabila ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik pribadi Penulis. Semoga bermanfaat dan selamat menikmati liburan panjang anda sekalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H