Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Indonesia dengan Informasi

1 Januari 2016   15:36 Diperbarui: 1 Januari 2016   16:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun Indonesia dengan informasi, sekilas mungkin judul artikel ini terlalu muluk tetapi judul tersebut lebih kepada bentuk persuasif Penulis kepada pembaca. Tepatnya apa inti maksudnya, mari kita bahas lebih lanjut.

Seperti kita ketahui bersama dan sudah begitu seringnya Penulis menggunakan kalimat ini sebagai pembuka dimana kini kita sedang dalam era teknologi informasi. Teknologi berkembang kian pesat (sarana) dan arus informasi dapat diperoleh dengan cepat, salah satu teknologi yang paling dominan dan digunakan oleh seluruh manusia di muka bumi ini ialah smartphone atau ponsel pintar.

Ponsel pintar bahkan saking pintarnya terkadang manusia serba bingung dan salah dalam menggunakannya. Tak dipungkiri perangkat favorit ini sangat digandrungi semenjak kemunculannya, lambat laun pengguna smartphone semakin meningkat dari tahun ke tahunnya didasari data riset yang pernah dilakukan oleh berbagai instansi. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan dikarenakan perangkat ini mobile (mudah dibawa kemana-mana), kaya fitur, dan user friendly (mudah dipahami), terlebih harga perangkat ini kian terjangkau sehingga masyarakat golongan menengah kebawah pun kini bisa ikut menikmatinya.

Akan tetapi dalam pengaplikasiannya sehari-hari, ponsel pintar terbilang masih belum dimaksimalkan manfaatnya oleh sebagian orang. Penggunaan keseharian lebih kepada komunikasi dan interaksi di media sosial, kemudian kecenderungan para pengguna saat ini adalah memanfaatkan ponsel pintar sebagai input ragam informasi bagi dirinya. Sedangkan pada proses output atau menyebarkan informasi lebih bersifat personal layaknya mengemukakan pendapat maupun perasaan galau di media sosial, dan lain-lain sebagainya.

Jika diperhatikan alangkah sayang bukan, potensi smartphone dimana seharusnya dapat mengakomodir agar komunikasi lebih mudah, cepat, dan berlanjut harus terbengkalai percuma termasuk membangun Indonesia. Mungkin anda bertanya-tanya, bagaimana bisa membangun Indonesia hanya bedasarkan informasi? Mengapa tidak bisa, membangun bangsa kiranya tidak lagi diartikan dalam wujud bersumbangsih atau perlu adanya bentuk (baku) apresiasi (pengakuan) dari orang lain. Anda kini pun dapat bersumbangsih demi membangun Indonesia lewat informasi, lalu informasi yang seperti apa?

Dalam hirarki sebuah negara, rakyat berada pada lapisan terbawah. Walau ia terbawah namun secara jumlah teramatlah besar, bisa anda bayangankan jika pengguna aktif ponsel pintar di Indonesia sekitar 100 juta jiwa maka ada potensi 100 juta informasi yang bisa disebarkan untuk membangun bangsa ini lebih baik kedepannya. Sebagai bentuk (informasi-informasi masyarakat dapat sebarkan) yang Penulis bisa gambarkan layaknya fitur aduan pada website Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) guna tayangan berkualitas, bermartabat, dan bermanfaat. Kemudian Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) pada website lapor.go.id, fitur aduan masyarakat pada website Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan lain-lainnya.

Selama bentuk informasi itu benar, akurat, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan maka informasi tersebut akan sangat membantu dalam membangun bangsa ini lebih baik. Jika anda tahu kalau ada pengguna ataupun bandar narkoba di lingkungan anda maka kenapa tidak anda berupaya laporkan, jika ada oknum aparat yang berlaku tidak benar maka kenapa tidak anda laporkan, jika ada layanan masyarakat yang tidak baik kualitasnya kenapa tidak anda berupaya laporkan, jika ada oknum pejabat yang korup maka kenapa tidak anda berupaya laporkan. Begitu banyak informasi yang anda miliki, mengapa anda simpan informasi tersebut layaknya terkurung di lemari besi.

Indonesia butuh informasi-informasi guna membangun bangsa ini lebih baik, tanpa adanya informasi maka kita seakan buta akan apa penyakit yang menjangkiti bangsa ini. Ibarat sebuah penyakit yang tidak diketahui tentu kita pun bingung bagaimana cara mengobatinya, alhasil bertahun-tahun bangsa ini berganti-ganti pemerintahan seperti sedang meraba-raba tanpa ada solusi yang pasti. Oleh karena itu pentingnya peranan masyarakat Indonesia dalam menyebarkan informasi guna membantu membangun negeri ini. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun