Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Lokasi Strategis Tidak Selalu Mengenakkan

7 Maret 2015   20:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata pendidikan tinggi tidak menjamin kepandaian seseorang, mungkin kalimat yang dapat menjabarkan perasaan Penulis kali ini. Bertempat tinggal di lokasi strategis merupakan idaman bagi kebanyakan orang, namun tidak semua dapat dikatakan benar. Salah satunya apa yang Penulis alami, lokasi yang berdekatan dengan sekolah, universitas, dan rumah sakit justru semakin lama kian memusingkan. Memang disatu sisi tidak dapat disangkal secara ekonomis berpengaruh kepada perubahan lingkungan sekitar, layaknya bermunculan tempat kost, mini market, aneka jualan, kafe, dan lain-lain sebagainya, akan tetapi disisi lain justru melahirkan kesemerawutan yang seolah tidak terkontrol.

Hal ini terjadi dikarenakan cakupan proyeksi perkembangan jangka panjang yang tidak dengan baik dipersiapkan. Sebagai contoh ketiga tempat baik sekolah, universitas, dan rumah sakit tersebut mengalami perkembangan signifikan berupa pembangunan besar-besaran untuk menambah kapasitas daya tampung baik murid, mahasiswa, maupun pasien. Namun yang sangat lucu yaitu bahwa kapasitas daya tampung tidak dibarengi dengan kapasitas lahan parkir yang memadai, alhasil segala macam bentuk kendaraan bermotor tumpah ruah asal-asalan mengisi sisi jalan. Keadaan semakin diperparah dengan banyaknya tukang berjualan disekitar yang ikut-ikutan memanfaatkan lahan kosong seadanya sehingga mengganggu para pengguna jalan yang hilir mudik maupun warga sekitar.

Sebagai contoh nyata betapa buruknya tata kelola pembangunan di Jakarta ini, tepat persis dibelakang kompleks Penulis tinggal bertengger bangunan berlantai 6 yang rencana akan dijadikan tempat pendidikan kedokteran. Terasa aneh bukan entah mengapa pihak tersebut bisa mendapatkan izin pembangunan melebihi ketentuan berapa lantai untuk dibangun di sebuah komplek perumahan. Jelas bahwa faktor keamanan diabaikan, belum lagi dampak semakin menambah kesemerawutan yang ada sudah dapat dibayangkan dikarenakan bangunan tersebut pun minim lahan parkir. Seolah hal ini sudah menjadi kebiasaan dimana pembangunan hanya memikirkan bangunan jadi namun tanpa rencana dan tidak memperhatikan dampak bagi lingkungan sekitar.

Berharap kepada aparatur yang selayaknya menangani agar wilayah tersebut nyaman dan tertata rapi pun bisa dibilang percuma, karena seletingan kabar yang terdengar ada peran oknum aparat disana yang mengambil keuntungan bagi diri pribadinya sendiri sehingga melayangkan aduan terasa hanya akan membuang waktu dengan percuma. Belum lagi backing organisasi masyarakat bertindak layaknya preman yang seolah begitu powerful dengan seenaknya berbuat dan bebas tanpa aturan, alhasil warga yang hidup disekitarnya hanya dapat pasrah menerima keadaan. Tak jauh berbeda dengan pihak terkait selaku pengelola bangunan, mereka seolah hanya memikirkan keuntungan tanpa ada upaya memperbaiki kesemerawutan yang mereka akibatkan.

Harapan terakhir sebagai warga yang bertempat tinggal di Ibukota hanyalah kepada pemerintah daerah yaitu Pemprov DKI Jakarta agar dengan tegas membenahi kesemerawutan ini. Sebagaimana mencoba memperketat ijin pembangunan tidak hanya serta merta memikirkan apa fungsi bangunan tersebut saja, namun perlu dibarengi patuh peraturan dan dipikirkan sarana prasarana pendukungnya. Kemudian guna mengatasi kesemerawutan yang terjadi perlu dibarengi ketegasan berupa tindakan menangani para oknum aparat yang bermain, ormas yang terlibat, himbauan kepada pengelola bangunan, serta penertiban para warga yang tidak bisa diatur ini. Lokasi strategis merupakan idaman semua orang tetapi lokasi strategis dengan banyak persoalan hanya menjadi beban. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun