Berbicara senioritas tentunya publik pecinta sepakbola tahu benar akan sosok Arsene Wenger, kapabilitas serta kualitas pelatih Arsenal asal Perancis ini tak perlu dipertanyakan lagi. Sejak tahun 1996 menangani Arsenal berarti sudah 20 tahun ia setia mengabdi di satu klub dan tentunya tahu betul manis pahitnya kompetisi liga Inggris, kemampuan mengendus bakat pemain muda merupakan salah satu dari sekian banyak kelebihan yang ia miliki.
Namun ada hal yang berbeda pada pekan ke-36 ketika Arsenal menjamu Norwich City dimana beberapa penonton pertandingan yang merupakan fans Arsenal mengumandangkan agar Arsene Wenger hengkang dari Arsenal, hal ini ditenggarai oleh ketidakpuasan sebagian fans akan nasib Arsenal selama 12 tahun puasa gelar liga Inggris. Dari 20 tahun menangani Arsenal Arsene Wenger setidaknya telah memberikan 3 gelar liga Inggris, 6 trofi FA, dan 6 trofi Community Shield bukanlah suatu raihan prestasi yang sedikit dan bisa dicapai oleh banyak pelatih akan tetapi kesemuanya seperti dianggap sebagai kisah lalu oleh para fans yang menginginkan atmosfer baru di Arsenal.
Penilaian subjektif nampak jelas terlihat ketika seorang fans menuliskan bahwa C.Ranieri (pelatih Leicester) hanya butuh 3 musim menjuarai liga Inggris (2015/2016), tentunya seolah mencerminkan betapa besarnya kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Arsene Wenger di Arsenal musim ini. Sempat menjadi salah satu kontestan kuat dalam perebutan gelar liga Inggris, akan tetapi di tengah musim badai cedera serta inkosistensi penampilan menjadikan mereka gagal memanfaatkan peluang dan harus puas bersaing dengan beberapa klub lain memperebutkan tiket langsung liga Champion.
Menanggapi ketidakpuasan sebagian fans Arsenal yang menginginkan Arsene Wenger hengkang Penulis memandangkan sesuatu hal yang wajar, apalagi bagi Arsene Wenger yang sudah makan asam garam sebagai pelatih. Bentuk ketidakpuasan ini bukanlah cerita baru baginya, beberapa musim sebelumnya keadaan serupa pun ia pernah hadapi. Namun kembali keputusan ada pada para petinggi Arsenal yang tetap mempercayakan Arsenal kepada Arsene Wenger, walau bisa dikatakan Arsenal minim raihan prestasi tetapi mampu konsisten mempertahankan klub di posisi 4 besar selama bertahun-tahun bukanlah perkara mudah.
Apa yang petinggi Arsenal nilai mungkin tidaklah cukup bagi sebagian fans Arsenal, perlu diingat bahwa liga Inggris musim 2016/2017 menjanjikan sebuah kompetisi yang sangat berat disebabkan kehadiran pelatih kenamaan seperti A.Conte (Chelsea) dan P.Guardiola (Manchester City). Nama besar keduanya tak bisa dianggap remeh, masih muda, kaya pengalaman, visioner, pandai meracik taktik, dan capaian prestasi tentunya akan membuat perebutan gelar liga Inggris musim berikutnya semakin berat dan menipiskan kemungkinan Arsenal menjadi juara.
Kembali hal tersebut masih perhitungan awal diatas kertas, sebagaimana musim 2016/2017 belum berjalan maka jeda waktu libur musim dan ajang EURO 2016 dapat dimanfaatkan oleh Arsene Wenger untuk menyempurnakan timnya. Akan tetapi apabila pada musim berikutnya Arsene Wenger gagal menghantarkan Arsenal menjadi juara maka musim 2016/2017 bisa saja menjadi musim terakhirnya menangani Arsenal, bukan karena dipecat tetapi dikarenakan masa kontraknya di Arsenal telah selesai. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H