Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

#KoinUntukAustralia, Lebih Baik Disumbangkan

22 Februari 2015   20:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:42 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prihal gerakan "Koin Untuk Australia" ini jujur Penulis berpendapat sangat disayangkan, mendulang dukungan mengumpulkan koin untuk mengembalikan bantuan Australia saat tragedi Tsunami jelas sekali hal tersebut sangatlah tidak dibutuhkan. Menggerakkan sekelompok orang untuk menyumbangkan koin hingga Perdana Menteri Australia Tony Abbott memohon maaf atas pernyataannya sangatlah tidak masuk diakal. Penulis berpendapat orang-orang melihat peluang medsos sebagai bentuk kekuatan untuk mengarahkan sudut pandang orang banyak terhadap suatu hal mulai dipersalahgunakan menjadi suatu aksi mencari pamor semata agar media meliputnya.

Ketimbang menyumbangkan koin untuk Australia, lebih baiknya buat gerakan yang lebih bermanfaat semisalkan menyumbang untuk membantu sekolah, sarana kesehatan, panti asuhan, atau pihak yang jelas-jelas membutuhkan dan tentunya tujuannya tepat serta harus dapat dipertanggungjawabkan. Permasalahan pernyataan Perdana Menteri Australia bukanlah persoalan internal atau suatu bentuk permasalahan yang lingkupnya terjadi didalam Indonesia, cakupannya sudah menyangkut diplomasi kedua negara yaitu Indonesia dan Australia serta pandangan dunia internasional menyingkapi polemik diantaranya. Cobalah bijaksana dalam melihat persoalan, jangan melakukan aksi spontan tanpa pikir panjang akibatnya. Media luar kini sudah memberitakan aksi gerakan mengumpulkan koin ini, namun sesuai apa yang Penulis prediksi bahwa aksi tersebut tak ayal juga berdampak negatif kepada pandangan warga Australia terhadap masyarakat Indonesia sendiri.

Memang jikalau menarik benang asal muasal gerakan ini ditenggarai oleh bentuk pernyataan Perdana Menteri Australia yang mengungkit bantuan tragedi Tsunami Aceh, namun tidak etis apabila hanya dikarenakan pernyataan tersebut kita langsung hanyut oleh luapan emosi. Konteksnya pun masyarakat Indonesia kini melalui aksi mengumpulkan koin seolah diarahkan kepada hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan eksekusi hukuman mati dan malah memungkinkan menambah kemelut yang sudah terjadi sebelumnya. Jangan pribadi begitu mudah terprovokasi dengan sebuah aksi yang menyatakan bentuk solidaritas, sangat penting diawal melihat seperti apa dahulu bentuk aksi tersebut, siapa yang menggerakkannya, dan tujuannya apa, serta bermanfaat atau tidak. Galang aksi nyata dengan membuahkan sesuatu hal yang kiranya bermanfaat bagi Bangsa ini, apabila lingkup tersebut terlalu besar maka paling tidak aksi nyata itu bermanfaat untuk lingkup kehidupan disekitar pribadi. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun