Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kepanikan Kaum Selebritis Terhadap Prostitusi di Kalangannya

13 Mei 2015   00:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti apa dugaan Penulis dan seperti apa yang kita lihat bersama beragam sanggahan dan pembelaan kini ramai bermunculan media cetak maupun elektronik khususnya infotainment mengenai prostitusi online di kalangan aktris. Pertanyaannya efektifkah? Dari artikel singkat ini Penulis berpendapat justru dengan media mengekspos ragam sanggahan dan pembelaan tersebut malah akan menambah yakin masyarakat bahwa prostitusi di kalangan aktris sudah umum ditemukan. Sebagaimana sanggahan dan pembelaan umumnya berkilah bahwa seringkali kalangan selebritis apa yang sering dialami kepada lingkup para wanitanya mendapatkan tawaran-tawaran yang nyeleneh tersebut, namun bentuk pernyataan itu sifatnya pribadi yang tidak akan berakibat menghapus opini masyarakat yang telah terbentuk setelah tertangkapnya mucikari RA dan AA sebagai aktris yang diduga menjadi pekerja seksnya.

Kemudian muncul pertanyaan mengapa disanggah, sedangkan penyelidikan oleh pihak Kepolisian baik kepada mucikari RA dan aktris AA belum selesai? Jika dikatakan opini prostitusi online di kalangan aktris akan merugikan para selebritis lainnya dalam pemahaman "kena getahnya", justru sanggahan itu seperti mencerminkan bahwa telah terjadi kepanikan dari kalangan selebritis terhadap image mereka sebagai publik figur serta mengancam lahan hidup yang mereka geluti. Kalau dipikir-pikir ragam macam sanggahan tersebut hanya akan menguntungkan oknum--oknum selebritis yang terjun ke bisnis esek-esek itu, mereka akan tersenyum lebar dimana rekan maupun kerabat mereka sedang berusaha menyelamatkan mukanya. Mudahnya jika mereka selebritis yang merasa tidak terlibat untuk apa panik kalau anda merasa benar, jika saja pihak Kepolisian benar-benar memanggil 20 aktris sebagai saksi yang ada sangkut pautnya dengan mucikari RA maka opini yang tecipta di masyarakat akan jauh lebih parah lagi kiranya.

Apa yang Penulis amati justru hal konyol terjadi dimana kasus prostitusi di kalangan selebritis ini seolah dimanfaatkan beberapa pihak media untuk menaikkan rating program acara dengan mendatangkan nara sumber dari kalangan selebritis sendiri. Mereka berusaha menjelaskan bahwa kehidupan glamor dan aneka kemewahan memang tidak lepas dari dunia keaktrisan, pertanyaan untuk apa dijelaskan? Ini kan lucu, toh hampir setiap hari dunia infotainment memperlihatkan hal tersebut ke masyarakat akan seperti apa kehidupan selebritis. Mereka seolah berusaha menjelaskan jangan dengan adanya kasus prostitusi di kalangan selebritis maka hasil jerih payah selebritis yang tidak ada sangkut pautnya seakan dilupakan, menurut Penulis ini logisnya dimana atau ditujukan kepada siapa? Sedangkan yang mempelopori seperti itu bukankah medianya sendiri dimana tempat selebritis itu bernaung.

Dari pandangan Penulis inilah hal-hal konyol yang terjadi dari kepanikan para kaum selebritis tanah air menyangkut prostitusi online di kalangannya, ketika media yang memperlihatkan mewahnya keglamoran hidup mereka, media pula yang mengekspos kasus prostitusi online, media pula yang dijadikan sarana sanggahan, akan tetapi para selebritis seolah melupakan untuk kiranya menegur media agar tidak berlebihan mengekspos mereka. Apa yang selama ini terjadi bukannya para selebritis tersebut begitu bahagia sebagaimana seringnya diekspos menjadikan pamornya bertambah? Jadi cobalah selebritis-selebritis tanah air untuk lebih menginteropeksi diri akan pribadi masing-masingnya, jangan cuma berucap karena kenyataan seolah membalikkan hal itu semua. Demikian artikel Penulis mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun