Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gemerlap Kehidupan Selebritis, Seks Bebas, Prostitusi, Hingga Narkoba

26 Maret 2017   15:04 Diperbarui: 26 Maret 2017   15:17 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Diciduknya artis berinisial RR dalam kepemilikan dan penggunaan narkoba menambah daftar panjang kalangan selebritis yang terjerat dalam kasus narkoba. Dalih beban kerja berlebih acapkali dieksploitasi sebagai bentuk alasan "lumrah"mengapa mereka sampai menggunakan barang haram tersebut atau secara tidak langsung memposisikan mereka sebagai korban. Namun kiranya pihak Kepolisian tidak akan langsung percaya begitu saja, sebagaimana penggunaan narkoba dalam kurun waktu lama menyatakan bahwa pengguna sudah dikategorikan sebagai pecandu. 

Efek narkoba jenis sabu dimana mampu menstimulus pribadi agar lebih tenang dan memberikan energi tentu tidak dibenarkan, seharusnya manajemen waktu yang baik serta hidup sehat adalah upaya yang perlu dilakukan agar fisik tetap bugar dan mampu beraktivitas dengan normal terlebih sebagai seorang publik figur. 

Dibalik efek singkat yang mampu diberikan sabu, menyimpan efek samping yang sangat berbahaya bagi pengguna seperti kerusakan otak yang mengarah pada pemakaian yang terus-menerus dengan dosis yang semakin tinggi, menimbulkan efek putus zat apabila pengguna sudah tidak memakai lagi dimana pengguna akan merasakan lelah berlebihan, kecemasan yang luar biasa, tidak merasa percaya diri, dan terkadang menimbulkan gejala paranoid hingga gejala psikosis (istilah medis yang merujuk pada keadaan mental yang terganggu oleh delusi atau halusinasi).

Seks bebas, prostitusi, hingga narkoba memang lekat dengan kehidupan selebritis, boleh saja semua itu disangkal tetapi ibarat pepatah "sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh juga" pada akhirnya satu demi satu kebenaran terkuak. Cobalah hitung sudah berapa banyak kalangan selebritis yang tersandung kasus didalamnya, dari video mesum artis, prostitusi kelas atas yang melibatkan artis, sampai rentetan kalangan artis dalam kasus penggunaan narkoba menandakan adanya tabir gelap yang terjadi pada jagat hiburan tanah air juga secara tidak langsung menggambarkan realita miris kehidupan masyarakat sekarang ini. 

Ketenaran, gaya hidup mewah, serta pundi-pundi keuangan yang tak terhitung banyaknya melandasi motiviasi sejumlah orang berbondong-bondong berkeinginan menjadi selebritis. Sial bagi mereka yang tidak mampu mempertahankan eksistensi dikarenakan beratnya persaingan dalam industri hiburan maupun mereka yang terjerumus hingar bingar gemerlap kehidupan malam yang pada akhirnya menghantarkan menjadi penyakitan (terlibat kasus hukum). Akibatnya kerap status "keartisan" menjadi tameng yang membuat mereka diperlakukan istimewa tidak seperti orang yang terjerat kasus hukum pada umumnya, hukum tegak ke bawah tetapi tumpul ke atas menjadi citra yang belum bisa ditanggalkan akan penegakan hukum di tanah air.

Tertangkapnya RR dalam kasus narkoba seharusnya menjadi urgensi untuk diberhentikannya keistimewaan yang diberikan kepada jagat hiburan tanah air, perlunya pengawasan serta peraturan ketat dalam industri hiburan prihal narkoba. Celah-celah peredaran narkoba musti dihalau sedemikian rupa agar hal yang sama tidak terulang kembali di kemudian hari. Aparat tidak hanya melakukan pengintaian tempat-tempat hiburan malam dimana lekat dalam kehidupan selebritis tetapi perlu melakukan pula tes sampling narkoba di ranah industri hiburan. Dengan demikian semoga tidak ada lagi selebritis tanah air terlibat narkoba dan sekiranya memperbaiki muka jagat hiburan tanah air yang sudah buruk ini. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

___

Sumber referensi : KOMPAS.COM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun