Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gadget Bukanlah Bentuk Kasih Sayang

8 Desember 2015   14:56 Diperbarui: 8 Desember 2015   14:56 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhir-akhir ini seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat mulai menumbuhkan kesadaran para orang tua bahwa pentingnya pertimbangan sebelum memberikan gadget kepada anak. Dibalik hal tersebut memang dorongan itu muncul disebabkan semakin maraknya tindak kejahatan melalui fitur-fitur yang gadget miliki.

Orang tua kini seperti dicambuk bahwa mereka wajib melek teknologi sehingga memudahkan pengawasan guna menjamin keselamatan sang anak. Tetapi di sisi lain intensitas berlebih penggunaan gadget oleh anak juga menimbulkan dampak buruk bagi perkembangan anak. Lalu upaya apa yang orang tua lakukan untuk mengakomodir kedua hal yang saling bertentangan tersebut agar seimbang?

Beberapa tips yang Penulis dapat berikan kepada orang tua perhatikan ketika memberikan gadget kepada anak :

  1. Pertama-tama yang anda sebagai orang tua harus pikirkan adalah manfaat dan fungsi. Sebagai gambaran jika anda mengutamakan gadget agar berfungsi sebagai sarana komunikasi maka berilah anak gadget yang terbatas fungsi tersebut. Jika anda memberi gadget untuk tujuannya hiburan atau media belajar bagi anak maka teliti dan awasi setiap aplikasi yang akan dan telah di install. Seringkali apa yang terjadi dikarenakan faktor lebihnya materi, gapteknya orang tua, kasih sayang yang berlebih, membuat para orang tua memberikan gadget yang kiranya belum pantas anak-anak gunakan. Apabila kita amati mayoritas orang tua memberikan gadget mahal dan canggih, akan tetapi disaat bersamaan orang tua seakan acuh terhadap kemungkinan akibat buruk yang dapat terjadi disebabkan oleh gadget.
  2. Beri himbauan kepada anak ketika anda memberikan gadget. Anda sebagai orang tua kiranya harus sadar diri, atas dasar apa anda memberikan gadget. Jika atas dasar prestasi yang anak capai maka beri himbauan agar anak (belajar) bijak kapan waktu tepat menggunakannya. Jika gadget sebagai sarana komunikasi maka beri himbauan kepada anak untuk menjaga dengan hati-hati gadget tersebut (berikan kesan bahwa anak sedang menggunakan gadget yang orang tua pakai) dan sertakan informasi mengenai nomor-nomor penting yang dibutuhkan. Selayaknya apabila anak memiliki akun-akun medsos maka orang tua dianjurkan turut serta mengawasi interaksi yang terjadi didalamnya.
  3. Kecenderungan anak yang hidup berlama-lama dengan gadget akan menyebabkan anak membentuk dunianya sendiri dimana ia hidup terkucilkan, minim interaksi, sulit berkomunikasi, dan mudah depresi. Oleh karena itu jangan biarkan anak berlama-lama menggunakan gadget, lakukan komunikasi dan rangkul anak agar dapat melakukan sosialisasi secara real atau dunia nyata bukan dunia maya. Perbanyak aktivitas internal bersama keluarga dan berilah rutinitas kepada anak, jika kejenuhan melanda maka barulah gadget berperan guna memberikan hiburan.

Kepada para orang tua Penulis ingatkan bahwa gadget bukanlah bentuk dari kasih sayang, melainkan sarana untuk memudahkan pengawasan orang tua terhadap anak. Gadget dapat dijadikan media untuk belajar, namun kehadiran orang tua sebagai panutan bagi anak jauh lebih diprioritaskan. Anak adalah masa depan orang tua, jangan anda sia-siakan keberadaannya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun