Berita miring kembali mengiringi dunia hiburan, kali ini datang dari gelantika musik Indonesia dimana HA yang berprofesi sebagai artis dangdut tertangkap basah pihak Polisi di sebuah hotel bintang empat di Bandar Lampung bersama seorang pria atas dugaan prostitusi artis. Seperti dilansir oleh beberapa informasi media yang Penulis baca, artis HA dijual oleh mucikari PSA dan KS dengan tarif dapat mencapai Rp.100 juta.
Kabar memprihatinkan ini jelas menambah daftar panjang betapa kelamnya dunia keartisan dengan maraknya praktik prositusi di kalangan artis, dibalik bergelimangnya harta, kehidupan mewah, serta hingar bingar sorotan media ternyata ketenaran hanya dijadikan kedok oleh sebagian oknum artis untuk mempromosikan dan menambah nilai "jual diri"-nya.
Tertangkapnya artis HA atas dugaan prostitusi artis kini menjadikan sebuah pertanyaan bernyalikah pihak kepolisian membongkar tuntas praktik prostitusi di kalangan artis? Kita bersama ketahui kasus prostitusi artis menyeruak ke publik dari beberapa penangkapan yang Polisi lakukan, akan tetapi kasus ini seolah dibiarkan menggantung tanpa ada kejelasan dan adanya penyelesaian.
Para mucikari tertangkap hilang dari sorotan, artis yang diperiksa bebas berkeliaran sebagai korban perdagangan manusia, dan mereka para penikmat bisnis esek-esek yang katanya akan diungkapkan ke publik hingga kini masih tanda tanya.
Keengganan Polisi untuk mengungkap tabir gelap praktik prostitusi artis dari pandangan Penulis hanya akan menambah pesimisme publik kepada pihak aparat berwajib, keberadaan prostitusi di kalangan artis membuat muak masyarakat dimana publik figur yang seharusnya mencerminkan sosok yang dijunjung dan ditiru justru diisi oleh segelintir individu hina dan memalukan.
Sampai kapankah pemberitaan mengenai artis yang tertangkap atas dugaan prostitusi diungkap secara terang benderang, publik mengharapkan dengan sangat profesionalitas pihak Kepolisian menyelesaikan kasus ini. Jangan berikan celah prostitusi sehingga berkembang dan terus marak karena hanya akan merusak moral dan ahlak bangsa. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI