Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apakah Pekerjaan Anda Menyenangkan?

6 Juli 2015   11:08 Diperbarui: 6 Juli 2015   11:08 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekerja bagi Penulis ibarat melanjutkan hidup, dengan bekerja dan mendapatkan penghasilan maka manusia dapat mencapai apa yang ia cita-citakan atau seminim-minimnya ia mendapatkan apa yang diinginkannya. Namun lingkup dunia pekerjaan dimana dituntut "profesionalisme" menjadikan suasana yang tampak kaku di tempat bekerja atau kantor. Oleh karena itu untuk sebagian kalangan, bekerja tidak lagi memprioritaskan perusahaan mana, bidang apa, gaji berapa, hingga apa saja fasilitas yang diberikan, akan tetapi suasana di tempat bekerja pun menjadi pertimbangan apakah sebuah pekerjaan menyenangkan ataupun tidak.

Ada 3 unsur untuk mengetahui apakah sebuah pekerjaan menyenangkan atau tidak, antara lain :

  1. Apakah anda menyenangi apa yang dikerjakan.
  2. Apakah anda mengetahui apa yang akan/sedang dikerjakan.
  3. Bagamana lingkungan pekerjaan di tempat bekerja.

- Menyenangi Apa yang Dikerjakan.

Menyenangi apa yang dikerjakan merupakan poin utama dalam bekerja dimana seseorang membutuhkan passion atau hal yang dapat memacu gairah/semangatnya dalam melakukan sebuah pekerjaan. Umumnya diawal masa-masa baru bekerja atau bekerja di suatu tempat yang baru seseorang memiliki passion yang tinggi akan apa yang ia kerjakan, hal tersebut dikarenakan individu belum mengetahui seluk beluk keseluruhan situasi tempat bekerja dan masih diliputi oleh berbagai harapan besar terhadap perusahaan ia bekerja. Passion memberikan peranan yang besar bagi seseorang dalam mengembangkan diri maupun mengeksplorasi kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki seseorang yang dapat ia manfaatkan agar menjadikannya pribadi yang sukses.

- Mengetahui Apa yang Akan/Sedang Dikerjakan.

Jika anda mengetahui apa yang akan/sedang dikerjakan maupun apa yang diperintahkan tentunya akan lebih membantu dalam menyelesaikan suatu tugas yang diberikan. Efektifitas dan efisiensi waktu jelas dapat direalisasikan dan secara tidak langsung hal tersebut pun akan menjadi nilai plus bagi pribadi. Anda senang karena anda tahu atau paham yang anda akan/sedang kerjakan, bandingkan bagaimana jika seseorang dihadapkan kepada suatu tugas yang tidak jelas seperti apa dan tanpa arahan maka tentunya ia tidak akan bekerja secara optimal atau dengan hasil yang tidak memuaskan.

- Lingkungan bekerja.

Selayaknya tempat bekerja ibarat menjadi rumah kedua dimana hampir separuh waktu aktivitas manusia dihabiskan disana, rekan bekerja tidak lagi menjadi sosok asing dan seolah sudah menjadi bagian keluarga seiring waktu berjalan. Namun untuk menciptakan kondisi seperti ini dimana terbentuk atmosfer kekeluargaan diantara individu tidaklah mudah, apa yang terbentuk merupakan kontinuitas dari berlangsungnya komunikasi yang baik di setiap elemen. Untuk menciptakan suasana kekeluargaan terkadang banyak yang tidak menyadari bahwa hal tersebut didasari oleh komunikasi verbal yang baik kepada sesama, komunikasi verbal merupakan poin agar tumbuh saling mengerti dan paham satu dengan yang lain. Jika komunikasi verbal antar sesama rekan bekerja tidak tercipta maka akan terbentuk gap atau rentang yang dapat mengakibatkan rusaknya hubungan dan apabila tidak segera diatasi dapat mempengaruhi mood individu yang lain maupun lingkungan di tempat bekerja secara keseluruhan.

Tuntutan profesionalisme memang selalu ditekankan dalam dunia kerja, akan tetapi sosok sebagai manusia tidak dapat ditanggalkan begitu saja. Pada intinya tempat bekerja merupakan sebuah transisi lingkungan dimana kehidupan personal dalam lingkup keluarga dan tempat tinggal beralih ke tempat bekerja bernama kantor. Jika suasana di kantor dapat diupayakan selayaknya seperti kehidupan keluarga maupun sosial maka dapat tercipta lingkungan yang harmonis selain mendukung dalam bekerja juga bagi individu membuat pekerjaan yang dikerjakan pun menyenangkan. Sebagai catatan akhir Penulis, sebagaimana anda mengetahui apa yang anda kerjakan dan menyenangi apa yang anda kerjakan namun tidak didukung oleh lingkungan yang baik maka kemungkinan anda tidak bertahan. Sedangkan apabila anda tidak tahu apa yang anda kerjakan dan tidak menyenangi apa yang anda kerjakan namun didukung oleh lingkungan yang baik maka kemungkinan anda akan terus bertahan karena anda mau belajar (mengembangkan diri). Demikian artikel Penulis mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun