Kenapa Penulis bertanya demikian, konteksnya ialah apakah yang membeli konten "Onlyfans" hanya komedian bersangkutan ataukah sebetulnya banyak pula pengguna yang lain? Jika dalam kaitannya siapa-siapa yang membeli konten bisa dilacak maka alangkah baiknya pihak berwajib turut serta memeriksa mereka untuk dimintai keterangan.
Akan tetapi mungkin yang perlu dijawab dari kasus dugaan penyebaran konten pornografi ini ialah apa fokus yang dituju dari kesemua itu? Akan berujung kemana segala penyidikan dan pemeriksaan ini nantinya?
Dari pandangan Penulis melihat harus ada penetapan baku lingkup kasus abu-abu ini. Jangan sampai adanya perbedaan perlakuan kasus dikarenakan keterlibatan orang-orang didalamnya membuat publik bertanya-tanya bahkan memungkinkan timbulnya citra buruk kepada aparat berwajib. Hukum harus ditegakkan dan tegas, benar bagi mereka yang memang benar dan salah bagi mereka yang betul salah.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H