Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengupas Formula E, Apa Benar Menguntungkan?

9 September 2021   08:27 Diperbarui: 2 Juni 2022   22:34 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana informasi bergulir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021 agar ajang Formula E menjadi isu prioritas yang harus terselenggara pada 2022.

Wacana Anies itu kemudian direspons dengan pengajuan hak interpelasi dari fraksi PDI-P dan PSI. Akan tetapi nampaknya rencana pengajuan hak interpelasi Formula E ini akan mengalami jalan buntu mengingat tujuh fraksi di DPRD menolaknya.

Seperti kita ketahui bersama bahwasanya kisruh rencana perhelatan ajang Formula E di Jakarta telah bergulir sebelum pandemi menerjang Indonesia. Kita ingat betul kisruh ini berbarengan dengan proyek revitalisasi Monas yang mengundang kontroversi dimana gundulnya pepohonan di sisi selatan Monas dan misteri keberadaan 191 pohon yang ditebang yang hingga kini belum terpecahkannya.

Dalam kaitan perhelatan Formula E inti pokok yang diributkan ialah mengenai besaran anggaran commitment fee yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI dikarenakan penundaan jadwal akibat pandemi Covid-19. Anggaran Formula E tersebut dinilai akan lebih bermanfaat dialokasikan untuk keperluan yang lebih penting seperti penanganan banjir, mempercepat pemulihan ekonomi, maupun penanganan Covid-19.

Kemudian dikatakan bahwa perhelatan Formula E ini bisa memberikan dampak ekonomi yang besar kepada Indonesia, namun tak sedikit yang meragukan hal ini. Poin ini-lah yang Penulis akan bahas sekarang.

Lantas pertanyaannya ialah apakah benar perhelatan Formula E menguntungkan?

Sebelum membahas lebih lanjut maka Penulis akan terlebih dahulu menjelaskan bahwasanya dalam sebuah perhelatan akbar atau ajang event berskala besar umum diawali dengan proposal yang tercantum didalamnya akan studi dampak ekonomi dari event berlangsung.

Secara garis besar cakupan dampak ekonomi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu direct impacts dan wider impacts yang diasumsikan bahwa perhelatan akan berlangsung seratus persen.

Dalam cakupan direct impacts Formula E, antara lain jumlah penonton yang hadir, jumlah media yang meliput, kehadiran peserta ajang Formula E, hadirnya sponsor, dan sebagainya. Kesemuanya ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dimana Formula E dipandang punya daya tarik atau nilai jual (ekonomi).

Sedangkan wider impacts lebih kepada gambaran dampak luas Formula E baik saat ajang berlangsung maupun sesudahnya, seperti perhelatan Formula E akan menjadikan Jakarta sorotan dunia, jumlah okupansi hotel meningkat, meningkatkan daya tourisms kota Jakarta, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun