Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Masukan bagi Program Vaksinasi di DKI Jakarta

4 Agustus 2021   09:39 Diperbarui: 4 Agustus 2021   09:55 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Vaksinasi. Sumber: Kompas.com

Seperti kita ketahui bersama pemerintah gencar mensosialisasikan warganya untuk mengikuti Program Vaksinasi Nasional agar tercapainya Herd Immunity.

Setelah menunda-nunda cukup lama, Penulis baru saja melaksanakan vaksinasi tahap 1 di sebuah RPTRA sekitaran tempat tinggal. 

Penulis melakukan pendaftaran vaksinasi melalui laman vaksinasi-corona.jakarta.go.id. Hal ini Penulis lakukan karena sebelumnya Puskesmas dan sentra vaksinasi di pusat perbelanjaan yang Penulis hampiri hanya menerima warga yang melakukan vaksinasi kedua.

Sebagaimana dijadwalkan Penulis pun datang ke RPTRA yang Penulis pilih saat mendaftar. Nampak sekali antusiasme warga terhadap vaksinasi, mereka duduk mengantri sambil menunggu panggilan untuk disuntik vaksin.

Dari pengalaman vaksinasi pertama ini yang Penulis dapati di lokasi vaksinasi, antara lain :

- Membludaknya warga yang ingin melakukan vaksinasi, tetapi tidak ditunjang dengan jumlah panitia yang memadai. Alhasil kinerja panitia terganggu disebabkan banyaknya warga yang bertanya.

- Hal yang kerap diabaikan yaitu luas tempat vaksinasi tidak cukup menampung warga. Seperti halnya RPTRA tempat Penulis melakukan vaksinasi yang kiranya dapat menampung 100 orang, tetapi jumlah warga yang divaksinasi pada hari itu lebih dari 300 warga. 

Alhasil nampak warga yang harus mengantri, duduk mengabaikan prokes sehingga perlu terus diingatkan oleh panitia.

- Tidak selarasnya informasi JAKI dan kondisi di lapangan. Seperti waktu vaksinasi Penulis yang ternyata molor berjam-jam karena menunggu antrian. 

Menurut Penulis akan jauh lebih baik jika dalam proses pendaftaran vaksinasi, aplikasi menerapkan nomor antrian disesuaikan dengan urutan input pendaftaran warga (first in, first serve), sehingga warga tidak perlu repot-repot bertanya nomor antrian ke panitia registrasi yang akhirnya malah memperlambat kinerja mereka.

- Kendala teknis seperti server error yang otomatis memhambat panitia untuk meng-input data vaksinasi dan mengakibatkan warga lama menunggu dan ini pengalaman yang Penulis alami. 

Sebagai gambaran Penulis dijadwalkan vaksin pada jam 09.00-09.30. tetapi pada kenyataannya Penulis baru disuntik vaksin pada jam 11.00 dan selesai input data vaksinasi jam 14.30 (waktu vaksinasi sampai 5 1/2 jam) dan saat Penulis pulang masih banyak warga yang turut menunggu. 

Menurut Penulis seharusnya dalam proses vaksinasi ini kesiapan sistem sebagai penunjang harus menjadi prioritas, monitor maupun maintenance sistem perlu dilakukan agar proses vaksinasi dapat berjalan dengan lancar.

- Penulis juga menyarankan agar pemerintah dalam hal ini Pemprov DKI harus lebih memperbanyak sentra-sentra vaksinasi dan diselaraskan dengan tahapan vaksinasi warga serta informasi mengenai apa jenis vaksin yang digunakan. Baik warga yang ingin melakukan vaksinasi tahap 1 maupun 2 seharusnya dipisah, jangan disatukan pada lokasi yang sama.

- Tak sedikit warga yang bertanya mengenai sertifikat vaksin. Oleh karena itu kiranya akan jauh lebih baik dalam hal ini Pemprov DKI mengimbau agar panitia di sentra vaksinasi turut menyediakan informasi mengenai cara bagaimana warga untuk mencetak sertifikat vaksin.

Penulis mengapresiasi upaya pemerintah untuk mensosialisasikan masyarakat agar mengikuti Program Vaksinasi Nasional, oleh karena itu partisipasi warga menjadi kunci keberhasilan program ini. 

Namun masih banyak hal yang perlu ditingkatkan seiring antusiasme masyarakat, pemerintah kiranya perlu pula membuat prosedural baku bagaimana program vaksinasi dapat berjalan dengan baik, lancar, aman, dan nyaman. Mari kita bersama program vaksinasi, sayangi diri Anda dan orang sekitar.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun