Diawal bulan Juli ini satu film Penulis tunggu-tunggu tayang yaitu The Tomorrow War yang tayang di Amazon Prime Video dan dibintangi oleh Chris Pratt yang terkenal melalui tokoh Star Lord di Guardian of Galaxy dan franchise film Jurassic Park.Â
Kali ini Chriss Pratt berperan sebagai Dan Forester, mantan pasukan militer US serta kepala keluarga dari istri dan seorang anak perempuan bernama Muri Forester.
Kehidupan Dan Forester awalnya nampak biasa-biasa saja. Hingga pada Desember 2022 muncul sekelompok pasukan bersenjata dari sebuah di tengah-tengah siaran langsung gelaran Piala Dunia. Mereka mengaku dari masa depan dan membutuhkan pertolongan dikarenakan masa depan umat manusia di 2051 terancam punah karena invasi dari alien.
Kemudian umat manusia di seluruh dunia bersatu mengirim pasukan terlatih guna mencegah punahnya umat manusia terjadi. Akan tetapi hanya sekian dari mereka (ke masa depan) kembali dengan selamat. Alhasil pemilihan pasukan tersebut dilakukan secara random kepada warga sipil.
Dan Forester yang kala itu bekerja sebagai guru Biologi terpilih menjadi salah satu volunter pasukan guna menyelamatkan umat manusia di masa depan dan ia pun harus meninggalkan keluarganya.
Berbekal pengalaman di medan perang, Dan memimpin sekelompok warga sipil ke masa depan berjibaku dengan kawanan alien (Whitespike) yang menyeramkan. Di momentum itu Dan bertemu dengan anaknya Muri yang telah dewasa, mereka kemudian bahu membahu untuk membinasakan kawanan alien itu untuk selama-lamanya.
Sekilas diatas merupakan penggalan kisah dari film The Tomorrow War yang ditulis oleh Zach Dean. Film berdurasi dua setengah jam ini Penulis katakan menarik untuk ditonton, walau Penulis nilai terlampau heroik di penghujungnya.
Bertemakan invasi alien, The Tomorrow War membawa materi layaknya Edge of Tomorrow dan War of The Worlds. Sedangkan konsep ceritanya macam mengikuti kombinasi Back to The Future dan Terminator dimana kaitannya dengan time travel atau menjelajahi waktu.
Film ini awalnya memang memiliki potensi, akan tetapi sayang dalam berlangsungnya film justru jalan ceritanya cenderung berfokus kepada hubungan ayah anak antara Dan dengan ayahnya maupun Dan dan Muri.
Dibalik cerita besar invasi alien yang mengancam punahnya umat, film ini minim sekali unsur aksi. Sepertiga durasi The Tomorrow War berkutat pada upaya Dan yang berusaha membuktikan figur ayah yang baik bagi Muri dewasa.