"Kerbau berkelahi yang rusak rumput"
Melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (13/6) ada tambahan 9.868 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.911.358 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 4.655 orang sehingga menjadi sebanyak 1.745.091 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 149 orang menjadi sebanyak 52.879 orang. - Kontan.co.id
Melihat kondisi diatas sejatinya pandemi Covid-19 di Indonesia nampak belum reda bahkan kunjung mengkhawatirkan dimana jumlah kasus harian di beberapa wilayah meningkat tajam pasca libur Lebaran.
Kondisi itu tentu memberikan beban kepada pemerintah yang berupaya sekuat tenaga meminimalisir laju penularan baik membuat kebijakan, mengimbau masyarakat agar patuh protokol kesehatan, maupun program vaksinasi nasional, seiring pula pemerintah berupaya menyelamatkan nyawa rakyatnya dengan menanggung besaran biaya pasien terinfeksi Covid-19.
Diantara kabar mengenai tingginya angka Covid-19 di Indonesia pasca libur Lebaran, cukup banyak beseliweran informasi mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.Â
Genderang perang memang belum ditabuh, namun muncul kabar akan beberapa nama calon digadang-gadang menjadi kampiun kuat orang nomor satu dan dua di Indonesia kerapkali terdengar, sebut saja Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan lain-lainnya.
Walau samar, tetapi upaya mengkotak-kotakan masyarakat Indonesia terhadap sosok kampiun jelang Pilpres 2024 Penulis amati sangat jelas terbaca.
Berbicara mengenai Pilpres, tentu tidak afdol kiranya jika kita tidak berkaca pada Pilpres 2019 lalu. Kita bersama rasakan akan betapa panas dan sengitnya pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia ini.