RAM (Random Access Memory) pada smartphone bisa ditambah? Informasi itu cukup mengejutkan Penulis akan bagaimana mungkin RAM yang secara fisik bisa ditambah, sedangkan kita tahu persis bahwa pada smartphone tidak layaknya Personal Computer (PC) maupun laptop dimana tersedia slot modul untuk menambah RAM.
Sebagaimana diinformasikan oleh Kompas Tekno bahwa beberapa developer smartphone telah mengembangkan fitur dengan istilah "RAM Expansion". Dengan fitur tersebut, pengguna smartphone dapat mengatur seberapa besar RAM tambahan yang dikehendaki agar performa smartphone semakin cepat.
Namun lebih lanjut mengenai "RAM expansion" ini, sebelumnya terlebih dahulu Penulis akan membahas apa itu RAM dan apa fungsinya?
RAM pada hakikatnya satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam sistem komputerisasi. Sebagai orang awam, Penulis mengibaratkan RAM seperti sesuatu agar tubuh manusia dapat lebih mudah mencerna sesuatu.
"Processor itu layaknya otak manusia maka RAM adalah urat atau pembuluh darah dalam tubuh manusia."
Jika Anda mengenal processor sebagai otak untuk mengelola segala informasi, maka RAM selayaknya urat atau pembuluh darah (saluran) untuk menghantarkan informasi tersebut ke panca indera Anda, semisal untuk bergerak, melihat, mencerna, mencium bau, dan sebagainya.
Dalam konteks sebuah sistem komputerisasi, peran antara processor dan RAM haruslah seimbang (balance) sehingga dengan demikian tidak terjadi bottle neck yang mengakibatkan "tulalit" atau "gagal fokus".
Apabila Anda pernah merasakan terlambat merespon informasi yang masuk layaknya iklan "air mineral" maka sedikitnya hal tersebut menggambarkan terjadinya "bottle neck" pada diri Anda.
Peran RAM pada smartphone sangatlah krusial yaitu me-manage alokasi data pada aplikasi di dalamnya agar smartphone dapat melakukan multifungsi maupun mengakses aplikasi maupun notifikasi agar berjalan dengan optimal.
Jika para pengguna Android kerap kali mengeluhkan mengapa notifikasi aplikasi mereka telat, umum permasalahan itu muncul disebabkan oleh besaran RAM pada smartphone Anda tidak cukup. Konsumsi RAM pada aplikasi startup Anda terlampau besar, sedangkan besaran RAM tersedia untuk mengakses notifikasi masuk tidak memadai.
Pada hakikatnya, umum untuk mengatasi permasalahan di atas maka para pengguna Android memilih smartphone dengan kapasitas RAM besar, semisal 6 s.d 8 GB.