Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Presiden BWF Minta Maaf, Maafin Enggak Ya?

23 Maret 2021   11:31 Diperbarui: 23 Maret 2021   11:59 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bisa belajar dari Jepang yang menjadi tuan rumah olimpiade Tokyo 2021 yang hingga kini belum ada kepastian pelaksaannya. Karena dibalik pertimbangan maupun persiapan, Jepang sangat menginginkan pelaksanaan ajang akbar olahraga tersebut dapat berjalan sukses serta berkesan.

Kembali kepada permintaan Presiden BWF ini tentu kiranya tidak akan membatalkan gugatan yang diajukan oleh Komite Olimpiade Indonesia kepada CAS. Kelalaian BWF dalam ajang All England sangatlah fatal mengingat historik turnamen tersebut serta nama Indonesia dalam turnamen badminton yang telah berusia seadab lebih itu.

Kalau Penulis bisa memilih opsi, pengunduran diri Poul-Erik Hoyer selaku Presiden BWF akan lebih tepat guna mencairkan suasana serta menyegarkan visi dan misi baru BWF kedepan selaku induk bulu tangkis. Aspek keselamatan dalam suatu ajang olahraga saat pandemi harus menjadi prioritas.

Bagaimanapun lingkup olahraga telah menjadi bisnis maupun sportainment, tidak bisa dipisahkan dari aspek situasi kondisi dunia saat ini. Diskriminasi yang BWF lakukan kepasa para tim badminton Indonesia Penulis menilai kurang baik pula terhadap perjuangan akan kampanye "StopAsianHate" dimana tindak diskriminasi ditimbulkan menjadi ancaman dan dapat pula menjangkiti penduduk dunia. Dan olahraga sejatinya dapat menjadi contoh, bukan hanya aspek menghibur tetapi mengedepankan sportivitas, kesetaraan, maupun keadilan.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun